Bom Hantam Kendaraan Polisi Pakistan, 4 Orang Tewas

Selasa, 11 April 2023 - 00:30 WIB
loading...
Bom Hantam Kendaraan Polisi Pakistan, 4 Orang Tewas
Bom Hantam Kendaraan Polisi Pakistan, 4 Orang Tewas. FOTO/Reuters
A A A
QUETTA - Empat orang tewas dan 15 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dalam serangan bom yang menargetkan kendaraan polisi di sebuah pasar di kota Quetta, Pakistan barat daya, Senin (10/4/2023), kata seorang pejabat rumah sakit.

"Jumlah yang terluka mencapai lima belas, dan empat tewas," kata Wasim Baig, juru bicara rumah sakit Quetta, kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa yang tewas termasuk seorang wanita, sementara dua wanita terluka.



Pejabat polisi senior Shafqat Cheema mengatakan kepada Reuters bahwa sasarannya adalah kendaraan penjabat pengawas penyelidikan polisi, yang diparkir di Kandahari Bazar. Menurutnya, laporan awal menunjukkan alat peledak rakitan ditanam di sepeda motor yang diparkir di belakang kendaraan.

“Dua petugas polisi yang duduk di dalam kendaraan termasuk di antara yang tewas,” kata personel SSP, Zohaib Mohsin Baloch.

“Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa 4 hingga 5 kg bahan peledak digunakan di sepeda motor, yang diledakkan dengan remote control,” tambahnya.

Ini adalah serangan kedua terhadap polisi dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada Minggu malam, orang-orang bersenjata menyerang personel Pasukan Elang Polisi di Quetta, menewaskan dua petugas polisi dan melukai seorang lainnya. Salah satu penyerang dibunuh oleh polisi.



Quetta terletak di barat daya provinsi Balochistan, yang menghadapi pemberontakan etnis separatis, berbeda dari pemberontakan oleh militan. Balochistan adalah rumah bagi sejumlah proyek ekonomi yang didukung China di bawah prakarsa sabuk dan jalan raya (BRI) andalan globalnya, yang telah diprotes oleh beberapa militan.

“Pertemuan itu sepakat untuk meluncurkan operasi komprehensif habis-habisan dengan seluruh bangsa dan pemerintah, yang akan membebaskan negara dari ancaman terorisme dengan semangat dan tekad baru,” kata komite keamanan dalam sebuah pernyataan pada 7 April.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)