Erdogan: Turki Tak Bisa Tinggal Diam Terhadap Ancaman Status Quo Masjid Al-Aqsa

Minggu, 09 April 2023 - 18:10 WIB
loading...
Erdogan: Turki Tak Bisa...
Erdogan: Turki Tak Bisa Tinggal Diam Terhadap Ancaman Status Quo Masjid Al-Aqsa. FOTO/Reuters
A A A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan , pada Sabtu (8/4/2023) menekankan bahwa negaranya tidak mungkin diam dalam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo dan spiritualitas Masjid Al-Aqsa Yerusalem .

Dalam panggilan telepon, Erdogan dan timpalannya dari Israel Isaac Herzog membahas penggerebekan terbaru oleh pasukan keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa, serta intervensi keras terhadap orang-orang di tempat suci, menurut Direktorat Komunikasi Turki.



Ia mengatakan bahwa insiden terbaru melukai hati nurani tidak hanya umat Islam, tetapi seluruh umat manusia, Erdogan menekankan bahwa Turki sama sekali tidak dapat tinggal diam dalam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo dan spiritualitas Al-Aqsa, yang terletak di Yerusalem Timur yang diduduki.

“Ketegangan yang menyebar ke Jalur Gaza dan Lebanon seharusnya tidak dibiarkan meningkat,” tegas Erdogan. Ia menggarisbawahi bahwa seruan kelompok radikal Yahudi untuk menyerang Masjid Al-Aqsa memicu reaksi dan kekhawatiran.

Menekankan perlunya mencegah insiden seperti itu, yang berulang setiap Ramadhan, menjadi nasib kawasan, Erdogan juga menyuarakan kesiapan Turki untuk melakukan bagiannya guna mengatasi akar masalah dan mengambil langkah-langkah untuk membangun perdamaian yang adil dan abadi.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan secara paksa memindahkan jamaah pada hari Selasa dan Rabu.



Serangan Israel di masjid memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, dengan Israel membalas dengan serangan udara. Orang-orang Palestina menuduh Israel secara sistematis bekerja untuk Yahudisasi Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, dan melenyapkan identitas Arab dan Islamnya.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia. Orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu Temple Mount, dengan mengatakan bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980, dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1954 seconds (0.1#10.140)