Perkuat Serangan Balasan Terhadap Rusia, Ukraina Latih 40.000 Pasukan 'Brigade Badai'

Minggu, 09 April 2023 - 13:31 WIB
loading...
Perkuat Serangan Balasan...
Perkuat serangan balasan terhadap Rusia, Ukraina latih 40 ribu pasukan Brigade Badai. Foto/Insider
A A A
KIEV - Ukraina sedang melatih delapan unit militer baru yang disebut 'Brigade Badai' yang terdiri dari 40.000 tentara. Mereka akan menjadi bagian dari serangan balasan yang direncanakan terhadap Rusia dalam waktu dekat. Demikian laporan terbaru Reuters.

Saat Rusia melanjutkan serangannya di Ukraina timur, Kiev telah memperkuat kampanye perekrutannya untuk menarik sukarelawan baru.

"Saya ingin perang berakhir secepat mungkin, dan saya berharap brigade penyerang akan mewujudkannya jauh lebih cepat," kata Aleks, seorang penerjemah yang tidak memiliki pengalaman militer sebelumnya, kepada Reuters di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina seperti dikutip dari Insider, Minggu (9/4/2023).

Aleks tidak memberikan nama belakangnya untuk alasan keamanan.

Dmytro, rekrutan lain yang sebelumnya bekerja di kantor penukaran mata uang, berkata: "Saya ingin bergabung lebih banyak lagi karena saya ingin balas dendam, sekeras kedengarannya di abad ke-21. Kita harus membalas dendam untuk semua orang kita, untuk pembunuh anak-anak."



Kampanye perekrutan untuk brigade baru, dirancang oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina daripada tentara, dimulai pada bulan Februari, menurut outlet berita itu.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko kepada Reuters menerangkan bahwa unit-unit militer baru akan berperang dengan tentara Ukraina, tetapi akan memakan waktu hingga empat bulan untuk melatih mereka yang tidak memiliki pengalaman militer sebelumnya.

Sementara untuk mantan polisi atau tentara bisa dilatih dalam dua bulan.

"2,5% dari brigade terdiri dari pejuang wanita," tambahnya.

"Bagi mereka, tujuannya adalah untuk membebaskan Ukraina," ujar Klymenko dalam sebuah wawancara di Kiev.

"Kami sedang menulis sejarah besar negara kami selama beberapa dekade mendatang," tukasnya.



Akhir bulan lalu, di sebuah lokasi rahasia, anggota brigade "Border of Steel" dilatih dalam latihan menembak, menerbangkan drone, dan menyelamatkan tentara yang terluka.

Brigade lainnya bernama Hurricane, Spartan, Chervona Kalyna, Frontier, Rage, Azov, dan Kara Dag — sebuah gunung di Krimea.

Lebih dari setahun invasi Rusia ke negara itu, operasi serangan balik dianggap penting bagi Ukraina. Jika para pejuang tidak dapat merebut kembali wilayah dari pendudukan pasukan Rusia, itu dapat mendorong sekutu Barat untuk mengusulkan negosiasi antara rezim Kiev dan Putin.

Valeriy Padytel, komandan Border of Steel, tidak memberi petunjuk kapan mereka akan melancarkan serangan.

"Kami akan terus berlatih, akan berlatih sepanjang waktu saat brigade dibentuk dan sambil menunggu perintah pertempuran," katanya kepada Reuters.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)