Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa dengan Pengawalan Polisi Israel
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan Polisi Israel yang membatasi masuknya jemaah Muslim ke tempat suci tersebut.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Anadolu pada Rabu (5/4/2023) bahwa pemukim Yahudi terus menyerbu Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Mughrabi disertai pengawalan anggota pasukan Israel.
Saksi mata mencatat polisi membatasi masuknya jemaah Muslim yang berusia di bawah 45 tahun ke Masjid Al-Aqsa.
Sejumlah warga Palestina melaksanakan salat Dhuha di depan halaman Al-Qibli, di tengah pengerahan pasukan polisi Israel di halaman masjid.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa polisi menangkap tiga wanita muda dan seorang jurnalis Palestina di Masjid Al-Aqsa, tanpa menyebutkan alasan penangkapan mereka.
Polisi Israel menembakkan granat kejut untuk membubarkan pemuda Palestina di Gerbang Singa, yang mengarah ke Masjid Al-Aqsa, setelah mencegah mereka memasuki masjid untuk melakukan salat Subuh.
Ini terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel menyerbu lokasi tersebut dan menembakkan gas air mata dan peluru logam berlapis karet ke aula salat Al-Qibli, menangkap lebih dari 400 jemaah dan melukai lebih banyak lagi.
Beberapa jemaah Muslim di antaranya dipukuli menggunakan popor senjata tentara Israel secara brutal. Bercak darah terlihat di pakaian para korban akibat serangan brutal pasukan Israel.
Kementerian Urusan Tahanan Israel mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa beberapa dari mereka yang ditahan dibebaskan dengan syarat mereka dilarang masuk Masjid Al-Aqsa selama seminggu.
Kelompok pemukim sayap kanan Israel telah menyerukan penyerbuan Masjid Al-Aqsa bersamaan dengan awal Paskah, yang dimulai tadi malam dan berlanjut hingga 12 April.
Menurut laporan, gerakan Return to the Mount (Kembali ke Gunung) mengalokasikan sejumlah uang sebagai hadiah bagi para pemukim yang berusaha berkorban di Masjid Al-Aqsa selama Paskah.
Siapa pun yang mempersembahkan kurban akan dibayar 25.000 shekel (sekitar USD7.000), dan 2.500 shekel (sekitar USD700) jika mereka ditangkap di dalam Masjid Al-Aqsa dan memiliki kurban, janji kelompok itu.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Anadolu pada Rabu (5/4/2023) bahwa pemukim Yahudi terus menyerbu Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Mughrabi disertai pengawalan anggota pasukan Israel.
Saksi mata mencatat polisi membatasi masuknya jemaah Muslim yang berusia di bawah 45 tahun ke Masjid Al-Aqsa.
Sejumlah warga Palestina melaksanakan salat Dhuha di depan halaman Al-Qibli, di tengah pengerahan pasukan polisi Israel di halaman masjid.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa polisi menangkap tiga wanita muda dan seorang jurnalis Palestina di Masjid Al-Aqsa, tanpa menyebutkan alasan penangkapan mereka.
Polisi Israel menembakkan granat kejut untuk membubarkan pemuda Palestina di Gerbang Singa, yang mengarah ke Masjid Al-Aqsa, setelah mencegah mereka memasuki masjid untuk melakukan salat Subuh.
Ini terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel menyerbu lokasi tersebut dan menembakkan gas air mata dan peluru logam berlapis karet ke aula salat Al-Qibli, menangkap lebih dari 400 jemaah dan melukai lebih banyak lagi.
Beberapa jemaah Muslim di antaranya dipukuli menggunakan popor senjata tentara Israel secara brutal. Bercak darah terlihat di pakaian para korban akibat serangan brutal pasukan Israel.
Kementerian Urusan Tahanan Israel mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa beberapa dari mereka yang ditahan dibebaskan dengan syarat mereka dilarang masuk Masjid Al-Aqsa selama seminggu.
Kelompok pemukim sayap kanan Israel telah menyerukan penyerbuan Masjid Al-Aqsa bersamaan dengan awal Paskah, yang dimulai tadi malam dan berlanjut hingga 12 April.
Menurut laporan, gerakan Return to the Mount (Kembali ke Gunung) mengalokasikan sejumlah uang sebagai hadiah bagi para pemukim yang berusaha berkorban di Masjid Al-Aqsa selama Paskah.
Siapa pun yang mempersembahkan kurban akan dibayar 25.000 shekel (sekitar USD7.000), dan 2.500 shekel (sekitar USD700) jika mereka ditangkap di dalam Masjid Al-Aqsa dan memiliki kurban, janji kelompok itu.
(sya)