Senjata Nuklir Rusia untuk Belarusia Bakal Dikerahkan Dekat NATO, Tak Peduli AS Protes
loading...
A
A
A
MINSK - Senjata nuklir taktis Rusia yang siap dikerahkan ke Belarusia akan ditempatkan di dekat negara-negara NATO . Moskow tidak peduli langkahnya ini diprotes Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.
Duta Besar Rusia untuk Belarusia Boris Gryzlov mengatakan pada Minggu malam bahwa senjata itu akan dipindahkan ke perbatasan barat Belarusia sebagai bagian dari langkah untuk "menjamin keamanan".
“Ini akan dilakukan meskipun ada keributan di Eropa dan Amerika Serikat,” kata Gryzlov kepada stasiun televisi pemerintah Belarusia, yang dilansir Al Jazeera, Senin (3/4/2023).
Gryzlov mengatakan fasilitas penyimpanan senjata nullir taktis tersebut akan selesai pada 1 Juli, tanpa menentukan secara pasti di mana senjata akan ditempatkan.
Komentar diplomat itu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu mengumumkan rencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.
Belarusia berbatasan dengan Lituania, Latvia, dan Polandia—semuanya adalah anggota NATO, aliansi militer yang awalnya didirikan untuk mencegah ekspansi Soviet di Eropa setelah Perang Dunia II.
NATO telah meningkatkan jumlah pasukannya yang ditempatkan di Estonia, Latvia, Lituania, dan Polandia hampir sepuluh kali lipat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, salah satu sekutu terdekat Putin, mengatakan pada hari Jumat bahwa beberapa senjata nuklir strategis Rusia juga dapat dikerahkan ke wilayah negaranya.
Senjata nuklir taktis memiliki jangkauan yang lebih pendek dan hasil yang lebih rendah daripada senjata nuklir strategis dan dirancang untuk melakukan serangan terbatas di medan perang.
Duta Besar Rusia untuk Belarusia Boris Gryzlov mengatakan pada Minggu malam bahwa senjata itu akan dipindahkan ke perbatasan barat Belarusia sebagai bagian dari langkah untuk "menjamin keamanan".
“Ini akan dilakukan meskipun ada keributan di Eropa dan Amerika Serikat,” kata Gryzlov kepada stasiun televisi pemerintah Belarusia, yang dilansir Al Jazeera, Senin (3/4/2023).
Gryzlov mengatakan fasilitas penyimpanan senjata nullir taktis tersebut akan selesai pada 1 Juli, tanpa menentukan secara pasti di mana senjata akan ditempatkan.
Komentar diplomat itu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu mengumumkan rencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.
Belarusia berbatasan dengan Lituania, Latvia, dan Polandia—semuanya adalah anggota NATO, aliansi militer yang awalnya didirikan untuk mencegah ekspansi Soviet di Eropa setelah Perang Dunia II.
NATO telah meningkatkan jumlah pasukannya yang ditempatkan di Estonia, Latvia, Lituania, dan Polandia hampir sepuluh kali lipat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, salah satu sekutu terdekat Putin, mengatakan pada hari Jumat bahwa beberapa senjata nuklir strategis Rusia juga dapat dikerahkan ke wilayah negaranya.
Senjata nuklir taktis memiliki jangkauan yang lebih pendek dan hasil yang lebih rendah daripada senjata nuklir strategis dan dirancang untuk melakukan serangan terbatas di medan perang.
(mas)