Aktivitas Tinggi Tampak di Kompleks Nuklir Korut usai Perintah Bahan Bakar Bom

Minggu, 02 April 2023 - 05:45 WIB
loading...
Aktivitas Tinggi Tampak di Kompleks Nuklir Korut usai Perintah Bahan Bakar Bom
Reaktor Air Ringan Eksperimental (ELWR) di situs nuklir Yongbyon hampir selesai dan beralih ke status operasional. Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Citra satelit menunjukkan aktivitas tingkat tinggi di situs nuklir utama Korea Utara (Korut), menurut laporan think tank Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (1/4/2023).

Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi bahan bakar bom untuk memperluas persenjataan nuklir negara itu.

Proyek pemantauan 38 North Korea yang bermarkas di Washington mengatakan aktivitas yang terlihat, berdasarkan gambar dari 3 dan 17 Maret, dapat menunjukkan Reaktor Air Ringan Eksperimental (ELWR) di situs Yongbyon hampir selesai dan beralih ke status operasional.

Laporan itu mengatakan gambar menunjukkan reaktor 5 megawatt di Yongbyon terus beroperasi dan konstruksi telah dimulai di gedung pendukung di sekitar ELWR.



Selanjutnya, pelepasan air telah terdeteksi dari sistem pendingin reaktor tersebut. Konstruksi baru juga telah dimulai di sekitar pabrik pengayaan uranium Yongbyon, kemungkinan akan memperluas kemampuannya.

“Perkembangan ini tampaknya mencerminkan arahan Kim Jong-un baru-baru ini untuk meningkatkan produksi bahan fisil negara untuk memperluas persenjataan senjata nuklirnya,” ungkap laporan itu, merujuk pada pemimpin Korea Utara.

Pada Selasa, Korea Utara meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan berjanji memproduksi lebih banyak bahan nuklir tingkat senjata untuk memperluas persenjataannya.

Pyongyang juga mencela peningkatan latihan militer oleh Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat.

Media pemerintahnya mengatakan Kim telah memerintahkan produksi bahan senjata dengan "cara berpandangan jauh ke depan" untuk meningkatkan persenjataan nuklir negara itu "secara eksponensial".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)