Kremlin: Tujuan Moskow Tak Akan Tercapai Lewat Gencatan Senjata di Ukraina

Sabtu, 01 April 2023 - 20:40 WIB
loading...
Kremlin: Tujuan Moskow...
Kremlin: Tujuan Moskow Tak Akan Tercapai Lewat Gencatan Senjata di Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Rusia mengatakan pada Jumat (31/3/2023), bahwa gencatan senjata di Ukraina tidak akan memungkinkan Moskow mencapai tujuan "operasi militer khusus" saat ini.

Kremlin bereaksi setelah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko - sekutu terdekat Rusia - menyerukan gencatan senjata segera, tanpa prasyarat. Ia juga mendesak Moskow dan Kiev untuk memulai negosiasi penyelesaian perdamaian yang langgeng.



Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, bahwa Rusia telah mencatat komentar Lukashenko dan bahwa Presiden Vladimir Putin akan membahasnya dengannya minggu depan.

Namun dia mengatakan tujuan Rusia di Ukraina tidak dapat dicapai saat ini melalui penghentian pertempuran. "Dalam hal Ukraina, tidak ada yang berubah, operasi militer khusus terus berlanjut karena hari ini satu-satunya cara di depan kami untuk mencapai tujuan kami," kata Peskov, seperti dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan, bagian dari rencana yang diusulkan oleh China untuk perdamaian di Ukraina "tidak dapat direalisasikan saat ini, karena keengganan - atau lebih tepatnya ketidakmampuan - pihak Ukraina untuk tidak mematuhi pengawas dan komandan mereka".

Itu mengacu pada klaim Moskow - tidak didukung oleh bukti - bahwa pendukung Barat Ukraina telah memerintahkan Kiev untuk tidak melakukan gencatan senjata. "Para komandan ini, seperti yang kita ketahui, tidak duduk di Kiev dan bersikeras agar perang berlanjut," kata Peskov.



Rusia telah mengatakan terbuka untuk perdamaian, tetapi telah menjelaskan bahwa ini hanya akan sesuai dengan ketentuannya. Dikatakan Kiev harus menerima "realitas baru" di lapangan, di mana Rusia telah merebut dan mengklaim telah mencaplok lebih dari seperenam wilayah Ukraina.

Ukraina mengatakan, Rusia harus menarik pasukannya sebagai pendahulu untuk setiap kesepakatan damai, dan mengatakan setiap gencatan senjata sementara hanya akan memungkinkan Rusia berkumpul kembali untuk aksi militer di masa depan.

Moskow mengatakan, Amerika Serikat dan sekutunya menggunakan Ukraina sebagai bagian dari "perang hibrida" di mana mereka bertujuan untuk menimbulkan kekalahan strategis di Rusia. Ukraina dan Barat mengatakan klaim Rusia adalah dalih tak berdasar untuk membenarkan invasinya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Rekomendasi
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
Toyota Hadirkan Crown...
Toyota Hadirkan Crown dengan 4 Model Sekaligus
Ramadan 2025, INH Salurkan...
Ramadan 2025, INH Salurkan Bantuan dan Bersihkan Masjid di 9 Negara
Berita Terkini
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
33 menit yang lalu
Pria Ini Ditemukan Hidup...
Pria Ini Ditemukan Hidup setelah 94 Hari Hilang di Laut: Saya Makan Kecoak dan Kura-kura
58 menit yang lalu
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
1 jam yang lalu
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
1 jam yang lalu
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
4 jam yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
5 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved