PM Netanyahu Pecat Menhan Israel karena Berani Melawannya
loading...
A
A
A
Pemimpin oposisi Yair Lapid mengatakan bahwa pemecatan Gallant adalah kerendahan baru bagi pemerintah yang membahayakan keamanan nasional dan mengabaikan peringatan dari semua pejabat pertahanan.
"Perdana Menteri Israel adalah ancaman bagi keamanan negara Israel," tulis Lapid di Twitter.
Ribuan orang Israel turun ke jalan sebagai protes setelah pengumuman Netanyahu, memblokir arteri utama Tel Aviv, mengubah jalan raya Ayalon menjadi lautan bendera Israel biru-putih. Demonstrasi juga terjadi di Yerusalem, Bersyeba, dan Haifa.
Reformasi yudisial yang direncanakan juga berupaya mengesahkan undang-undang yang akan memberi Parlemen wewenang untuk mengesampingkan keputusan Mahkamah Agung dengan mayoritas dasar dan membatasi peninjauan kembali undang-undang.
Netanyahu dan sekutunya mengatakan rencana itu akan mengembalikan keseimbangan antara cabang yudisial dan eksekutif dan mengendalikan apa yang mereka lihat sebagai pengadilan intervensionis dengan simpati liberal.
Tetapi para kritikus mengatakan konstelasi undang-undang akan menghilangkan "check and balances" dalam sistem demokrasi Israel dan memusatkan kekuasaan di tangan koalisi pemerintahan.
Selama tiga bulan terakhir, puluhan ribu demonstran telah turun ke jalan bersama dengan para pemimpin militer dan bisnis, yang menentang proposal tersebut.
Para pemimpin industri teknologi tinggi Israel mengatakan reformasi itu akan menakut-nakuti investor. Sekutu-sekutu utama Israel, termasuk Amerika Serikat dan Jerman, juga menyuarakan keprihatinan.
"Perdana Menteri Israel adalah ancaman bagi keamanan negara Israel," tulis Lapid di Twitter.
Ribuan orang Israel turun ke jalan sebagai protes setelah pengumuman Netanyahu, memblokir arteri utama Tel Aviv, mengubah jalan raya Ayalon menjadi lautan bendera Israel biru-putih. Demonstrasi juga terjadi di Yerusalem, Bersyeba, dan Haifa.
Reformasi yudisial yang direncanakan juga berupaya mengesahkan undang-undang yang akan memberi Parlemen wewenang untuk mengesampingkan keputusan Mahkamah Agung dengan mayoritas dasar dan membatasi peninjauan kembali undang-undang.
Netanyahu dan sekutunya mengatakan rencana itu akan mengembalikan keseimbangan antara cabang yudisial dan eksekutif dan mengendalikan apa yang mereka lihat sebagai pengadilan intervensionis dengan simpati liberal.
Tetapi para kritikus mengatakan konstelasi undang-undang akan menghilangkan "check and balances" dalam sistem demokrasi Israel dan memusatkan kekuasaan di tangan koalisi pemerintahan.
Selama tiga bulan terakhir, puluhan ribu demonstran telah turun ke jalan bersama dengan para pemimpin militer dan bisnis, yang menentang proposal tersebut.
Para pemimpin industri teknologi tinggi Israel mengatakan reformasi itu akan menakut-nakuti investor. Sekutu-sekutu utama Israel, termasuk Amerika Serikat dan Jerman, juga menyuarakan keprihatinan.
(min)