Mantan Menlu AS: Biden Buat Kesalahan Sangat Besar pada China
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menyatakan pemerintah AS membuat "kesalahan strategis yang sangat besar" dengan meremehkan pentingnya hubungan Rusia-China yang berkembang pesat.
Mike Pompeo menjabat sebagai menteri luar negeri di era mantan Presiden Donald Trump.
“Aliansi antara Moskow dan Beijing mungkin pernikahan senapan, tetapi mereka masih menikah,” ujar Pompeo kepada Fox News pada Rabu (22/3/2023).
“Mendengar Gedung Putih mengecilkan ini seolah-olah itu tidak penting atau tidak penting adalah kesalahan strategis yang sangat besar,” tegas dia.
Pompeo berbicara beberapa jam setelah Presiden China Xi Jinping menyelesaikan kunjungan penting ke Moskow, di mana banyak kesepakatan ditandatangani.
Dia menekankan bahwa China telah “mendapatkan energi dengan harga diskon” dari Rusia.
"Berpikir tentang itu. Perusahaan manufaktur Amerika membayar biaya pengiriman penuh untuk energi hari ini dan China mendapatkan diskon 15,20% untuk setiap barel minyak, yang memungkinkan mereka untuk terus membuang produk mereka di Amerika,” papar dia.
Mantan menteri luar negeri itu juga mengklaim, "Setidaknya untuk hari ini, Partai Komunis China memberikan bantuan mematikan ke Ukraina, hampir pasti."
Mike Pompeo menjabat sebagai menteri luar negeri di era mantan Presiden Donald Trump.
“Aliansi antara Moskow dan Beijing mungkin pernikahan senapan, tetapi mereka masih menikah,” ujar Pompeo kepada Fox News pada Rabu (22/3/2023).
“Mendengar Gedung Putih mengecilkan ini seolah-olah itu tidak penting atau tidak penting adalah kesalahan strategis yang sangat besar,” tegas dia.
Pompeo berbicara beberapa jam setelah Presiden China Xi Jinping menyelesaikan kunjungan penting ke Moskow, di mana banyak kesepakatan ditandatangani.
Dia menekankan bahwa China telah “mendapatkan energi dengan harga diskon” dari Rusia.
"Berpikir tentang itu. Perusahaan manufaktur Amerika membayar biaya pengiriman penuh untuk energi hari ini dan China mendapatkan diskon 15,20% untuk setiap barel minyak, yang memungkinkan mereka untuk terus membuang produk mereka di Amerika,” papar dia.
Mantan menteri luar negeri itu juga mengklaim, "Setidaknya untuk hari ini, Partai Komunis China memberikan bantuan mematikan ke Ukraina, hampir pasti."