Tanzania Umumkan Wabah Virus Marburg yang Mematikan

Kamis, 23 Maret 2023 - 01:08 WIB
loading...
Tanzania Umumkan Wabah...
Tanzania umumkan wabah virus Marburg yang mematikan. Foto/Ilustrasi
A A A
DODOMA - Pemerintah Tanzania mengumumkan wabah penyakit virus Marburg (MVD) yang mematikan. Itu terjadi setelah lima kematian dan tiga kasus lebih lanjut dilaporkan di sebuah rumah sakit di wilayah Kagera barat laut negara itu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui pelacakan kontak, sekitar 161 orang telah diidentifikasi berisiko terinfeksi. Pemerintah Tanzania telah mengerahkan tim tanggap darurat ke daerah tersebut dan negara-negara tetangga telah meningkatkan pengawasan.

Saat ini belum ada kasus virus Marburg yang dilaporkan terjadi di luar Kagera.

“Upaya otoritas kesehatan Tanzania untuk menetapkan penyebab penyakit ini merupakan indikasi yang jelas dari tekad untuk menanggapi wabah secara efektif,” kata Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk secara cepat meningkatkan langkah-langkah pengendalian untuk menghentikan penyebaran virus dan mengakhiri wabah secepat mungkin,” imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (23/3/2023).



Menurut memorandum kesehatan Menteri Kesehatan Tanzania Ummy Mwalimu pada Selasa, pasien yang menunjukkan gejala penyakit itu pertama kali terdeteksi pekan lalu di dua desa Kagera.

MVD pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di Marburg dan Frankfurt di Jerman dan Beograd, Serbia. Virus itu dari "keluarga virus" yang sama dengan Ebola dan menyebabkan demam berdarah yang parah, sementara tingkat kematian bervariasi dari 24% hingga 88%.

Ada beberapa wabah sejak penemuannya, dengan yang terburuk adalah Angola pada tahun 2004-2005, dimana terdapat 252 kasus dan 227 kematian.

Virus ini awalnya ditularkan ke manusia dari kelelawar buah, dan kemudian dari orang ke orang melalui cairan tubuh atau benda yang terkontaminasi. Anggota keluarga dan petugas kesehatan sangat rentan terhadap infeksi ini.

Gejala penyakit ini dapat berkisar dari demam, mual dan ruam pada awal penyakit, hingga penyakit kuning dan penurunan berat badan yang parah seiring perkembangan penyakit. Virus penyakit ini memiliki masa inkubasi hingga 21 hari.

Tidak ada vaksin atau perawatan untuk virus ini, tetapi menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika), meringankan gejala dengan rehidrasi atau mengatur kadar darah dan oksigen pasien, dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.



CDC Afrika juga mendukung upaya untuk mengatasi wabah tersebut.

Tanzania sedang memerangi virus untuk pertama kalinya, hanya sebulan setelah Guinea Ekuatorial mengonfirmasi kasus pertamanya.

“Penyakit menular yang muncul dan muncul kembali ini adalah tanda bahwa keamanan kesehatan benua perlu diperkuat untuk mengatasi ancaman penyakit,” kata Ahmed Ogwell Ouma, direktur CDC Afrika.

“Kami mendesak anggota masyarakat untuk terus berbagi informasi secara tepat waktu dengan pihak berwenang untuk memungkinkan tanggapan yang paling efektif,” imbaunya.

Kementerian Kesehatan Tanzania telah meminta warga untuk mengambil tindakan pencegahan umum dan mengikuti arahan kesehatan sampai situasinya terkendali.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dunia Waspada! Wabah...
Dunia Waspada! Wabah Ebola Melanda Uganda, Bocah Berusia 4 Tahun Meninggal
Siapa Ernesto Muinuchi...
Siapa Ernesto Muinuchi Kapinga? Kakek Asal Afrika yang Memiliki 16 Istri, 104 Anak, dan 144 Cucu
Waspada! India Laporkan...
Waspada! India Laporkan Kasus Pertama Strain Mpox yang Mematikan
Agama Warga Negara Tanzania...
Agama Warga Negara Tanzania dan Persentasenya
8 Negara yang Melegalkan...
8 Negara yang Melegalkan Pernikahan Dini, Nomor 5 umur 13 Tahun Sudah Legal
6 Pemicu Wabah Kolera...
6 Pemicu Wabah Kolera yang Mematikan di Afrika Selatan
Wabah Virus Mematikan...
Wabah Virus Mematikan Picu Evakuasi Massal Penumpang Kereta
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
5 Negara Gratiskan Pendidikan...
5 Negara Gratiskan Pendidikan termasuk Pelajar Asing, Yuk Simak!
Rekomendasi
Prabowo Ngaku Diejek...
Prabowo Ngaku Diejek dan Diancam Gara-gara Berantas Korupsi: Saya Tak Gentar, Rela Mati untuk Rakyat
Selalu Didukung Buruh...
Selalu Didukung Buruh dalam Kontestasi Pilpres, Prabowo: Terima Kasih, Saudara Tak Pernah Tinggalkan Saya
Prabowo Dukung Marsinah...
Prabowo Dukung Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Berita Terkini
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
25 menit yang lalu
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
55 menit yang lalu
Horor! Pria Ini Masuk...
Horor! Pria Ini Masuk Kandang Buaya Raksasa untuk Selfie, Mengiranya Patung
1 jam yang lalu
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
2 jam yang lalu
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
3 jam yang lalu
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
4 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved