3 Negara Besar di Dunia yang Tidak Menjadi Anggota ICC, Nomor 2 Sedang Perang

Selasa, 21 Maret 2023 - 18:49 WIB
loading...
3 Negara Besar di Dunia...
Gedung Pengadilan Kriminal Internasional terlihat di Den Haag, Belanda, 16 Januari 2019. Foto/REUTERS/Piroschka van de Wouw
A A A
MOSKOW - Terdapat setidaknya tiga negara besar yang tidak menjadi anggota ICC atau Pengadilan Kriminal Internasional.

Pada pengertiannya, ICC sebagai lembaga peradilan berskala internasional yang bertugas menyelidiki dan mengadili tindak kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, hingga kejahatan agresi.

Saat ini, mereka tercatat memiliki 123 negara yang menjadi anggota. Akan tetapi, ternyata tidak semua negara besar bergabung dengan ICC.

Dalam hal ini, terdapat sebagian di antaranya yang memilih tidak bergabung dengan banyak alasan berbeda.

Negara Besar di Dunia yang Bukan Anggota ICC:

Berikut tiga negara di dunia yang tidak menjadi anggota ICC.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara besar yang memiliki pengaruh di dunia. Akan tetapi, ternyata mereka bukanlah bagian dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Status ini sejatinya bisa dilihat ketika tidak tercantum nama Amerika Serikat pada daftar 123 anggota ICC. Namun, perlu diketahui bahwa AS memiliki alasan tersendiri terkait keputusannya ini.

Mengutip laman European Council on Foreign Relations, Selasa (21/3/2023), ICC memiliki yurisdiksi untuk mengadili kejahatan yang dilakukan warga negara anggota hingga kejahatan yang dilakukan di wilayah negara anggota.

Pada awal pendirian ICC, sebelumnya AS sempat menentang ketentuan tersebut. Alasannya karena khawatir bahwa yurisdiksi itu bisa merugikan warganya.

Dalam hal ini, AS menganggap bahwa penuntutan warganya di hadapan badan internasional tanpa persetujuan negaranya adalah sebagai pelanggaran kedaulatan.

2. Rusia

Berikutnya adalah Rusia. Belakangan, negara ini menjadi sorotan pasca Presiden Vladimir Putin menjadi buronan ICC yang telah menerbitkan surat penangkapan untuknya.

Mengutip laman Nomad Capitalist, sejatinya Rusia turut menandatangani Statuta Roma pada tahun 2000 dan sempat mendukung ICC. Namun, pada tahun 2016 Putin memutuskan menarik tanda tangannya.

Pada statusnya, langkah ini diartikan sebagai simbolis semata karena Rusia tidak sepenuhnya menyetujui Statuta Roma. Lebih lanjut, saat itu Moskow juga dituduh melakukan kejahatan perang selama intervensi militer di Suriah.

Hal tersebut semakin membulatkan keputusan akhir Rusia untuk tidak lagi menjadi bagian dari ICC.

3. China

China juga tidak menjadi anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Dalam hal ini, Beijing memiliki sejumlah alasan berbeda terkait keputusannya untuk tetap berada di luar ICC.

Salah satunya adalah kekhawatiran China terkait keterbukaan ICC terhadap pengaruh politik. Hal ini bisa terjadi karena ketentuan mereka yang memungkinkan jaksa bisa membuat keputusan untuk melakukan penyelidikan.

Selain itu, mereka juga menentang fakta bahwa ICC memiliki kuasa untuk menilai satu negara mampu atau tidaknya mengadili warganya sendiri.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
26 Kali Tusuk Bocah...
26 Kali Tusuk Bocah Palestina-Amerika hingga Tewas, Pria Ini Dihukum 53 Tahun Penjara
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata...
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad, Terlibat Pembunuhan Perwira Garda Revolusi
Rekomendasi
Wapres Pastikan Pelajaran...
Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru
IMPSU Desak Pembuat...
IMPSU Desak Pembuat Onar di Pabrik Es Batu Kristal di Langkat Ditangkap
Mengenal Xpeng: Perusahaan...
Mengenal Xpeng: Perusahaan Mobil Listrik yang Bikin Robot Humanoid, Mobil Terbang, hingga Chip AI
Berita Terkini
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
18 menit yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
1 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
3 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
4 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
4 jam yang lalu
Infografis
27 Negara Peringatkan...
27 Negara Peringatkan Warganya, Perang Dunia III Akan Terjadi?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved