2 Jet Tempur Jerman yang Siap Hadapi Rusia di Medan Perang Ukraina
loading...
A
A
A
BERLIN - Sejak diserang Rusia pada Februari 2022 lalu, perang antara Rusia dan Ukraina belum juga mereda. Jerman adalah salah satu negara yang gencar mengirimkan bantuan militer untuk Ukraina.
Pada Januari 2023 lalu, Jerman dikabarkan akan mengirim paket bantuan militer sebesar 1 miliar euro kepada Ukraina.
Selain tank, jet tempur juga alutsista mumpuni yang dimiliki Jerman. Lantas, apa saja jet tempur Jerman yang siap menghadapi Rusia?
Pada tahun 1998, kontrak produksi atas jet ini ditandatangani. Alokasinya adalah 232 unit untuk Inggris, 180 unit untuk Jerman, 96 unit untuk Italia, dan 87 unit untuk Spanyol.
Sementara itu, negara lain yang juga menggunakan Typhoon adalah India. Angkatan Udara India menerima Typhoon untuk melakukan uji terbang pada tahun 2010. Kala itu, ada 6 jet Typhoon yang diuji coba India.
Jet tempur ini kembali menjadi perbincangan ketika dikabarkan mencegat pesawat Rusia (Tu-134) di sekitaran wilayah udara Estonia pada Jumat, 17 Maret 2023.
Keberadaan 2 unit Typhoon itu dilakukan dalam upaya pengawasan udara NATO. Saat melakukan pencegatan, pesawat Rusia itu didampingi oleh 2 jet tempur Sukhoi Su-27 Flanker dan 1 pesawat angkut militer AN-12 Cub.
Sama seperti Typhoon, Tornado juga merupakan produk kolektif yang dibuat Jerman (kala itu masih bernama Jerman Barat) bersama Italia dan Inggris.
Jet tempur Tornado menjalani penerbangan perdananya pada 14 Agustus 1974. Jet tempur ini sudah didesain sejak tahun 1960-an dengan kemampuan manuvernya yang sudah tidak diragukan lagi. Tornado bisa membawa sebagian besar persenjataan, baik bom, laser, maupun anti rudal kapal milik NATO.
Saat ini, Jerman diketahui memiliki 93 jet Tornado yang akan segera memasuki masa pensiun. Melihat hal tersebut, Ukraina dikabarkan ingin meminta Tornado, sebelum digantikan oleh jet tempur siluman F-35 asal Amerika Serikat (AS).
Melansir laman Eurasia Times, Wakil Menteri Luar Negeri yang juga mantan Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Andrii Melnyk, meminta pengiriman Tornado tersebut kepada Jerman pada 15 Januari 2023 lalu.
Pada Januari 2023 lalu, Jerman dikabarkan akan mengirim paket bantuan militer sebesar 1 miliar euro kepada Ukraina.
Selain tank, jet tempur juga alutsista mumpuni yang dimiliki Jerman. Lantas, apa saja jet tempur Jerman yang siap menghadapi Rusia?
Berikut Jet Tempur Jerman yang Siap Hadapi Rusia:
1. Typhoon
Eurofighter Typhoon merupakan jet tempur yang dikembangkan oleh 5 negara, yakni Jerman, Prancis, Britania Raya, Spanyol, dan Italia pada pertengahan era 1980-an hingga 1990-an. Penerbangan perdana jet tempur ini dilakukan pada tahun 1994 dalam bentuk prototipe.Pada tahun 1998, kontrak produksi atas jet ini ditandatangani. Alokasinya adalah 232 unit untuk Inggris, 180 unit untuk Jerman, 96 unit untuk Italia, dan 87 unit untuk Spanyol.
Sementara itu, negara lain yang juga menggunakan Typhoon adalah India. Angkatan Udara India menerima Typhoon untuk melakukan uji terbang pada tahun 2010. Kala itu, ada 6 jet Typhoon yang diuji coba India.
Jet tempur ini kembali menjadi perbincangan ketika dikabarkan mencegat pesawat Rusia (Tu-134) di sekitaran wilayah udara Estonia pada Jumat, 17 Maret 2023.
Keberadaan 2 unit Typhoon itu dilakukan dalam upaya pengawasan udara NATO. Saat melakukan pencegatan, pesawat Rusia itu didampingi oleh 2 jet tempur Sukhoi Su-27 Flanker dan 1 pesawat angkut militer AN-12 Cub.
2. Tornado
Selain Typhoon, Jerman diketahui juga memiliki jet tempur Panavia Tornado atau yang lebih dikenal dengan Tornado.Sama seperti Typhoon, Tornado juga merupakan produk kolektif yang dibuat Jerman (kala itu masih bernama Jerman Barat) bersama Italia dan Inggris.
Jet tempur Tornado menjalani penerbangan perdananya pada 14 Agustus 1974. Jet tempur ini sudah didesain sejak tahun 1960-an dengan kemampuan manuvernya yang sudah tidak diragukan lagi. Tornado bisa membawa sebagian besar persenjataan, baik bom, laser, maupun anti rudal kapal milik NATO.
Saat ini, Jerman diketahui memiliki 93 jet Tornado yang akan segera memasuki masa pensiun. Melihat hal tersebut, Ukraina dikabarkan ingin meminta Tornado, sebelum digantikan oleh jet tempur siluman F-35 asal Amerika Serikat (AS).
Melansir laman Eurasia Times, Wakil Menteri Luar Negeri yang juga mantan Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Andrii Melnyk, meminta pengiriman Tornado tersebut kepada Jerman pada 15 Januari 2023 lalu.
(sya)