Rekonsiliasi, Raja Salman Undang Presiden Iran Kunjungi Arab Saudi
loading...
A
A
A
Dia menambahkan bahwa tiga lokasi pembicaraan telah diusulkan, tanpa menyebutkan di mana.
Iran dan Arab Saudi mendukung pihak-pihak yang bersaing di beberapa zona konflik—termasuk Yaman, di mana pemberontak Houthi bersekutu dengan Teheran dan di mana koalisi militer Arab pimpinan Riyadh mendukung pemerintah Yaman.
Kedua belah pihak juga bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Suriah, Lebanon, dan Irak.
Sejumlah negara Teluk mengikuti tindakan Riyadh pada tahun 2016 dan mengurangi hubungan dengan Teheran, meskipun Uni Emirat Arab dan Kuwait baru-baru ini memulihkan hubungan.
Amir-Abdollahian mengatakan Iran juga berharap langkah-langkah akan dilakukan untuk menormalkan hubungannya dengan Bahrain, sekutu dekat Saudi yang mengikuti Riyadh dalam memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016.
Di masa lalu, Bahrain menuduh Iran telah melatih dan mendukung pemberontakan yang dipimpin kubu Syiah di kerajaan yang dikuasai kubu Sunni untuk menggulingkan pemerintah Manama. Teheran menyangkal tuduhan itu.
“Kesepakatan telah dicapai dua bulan lalu bagi delegasi teknis Iran dan Bahrain untuk mengunjungi kedutaan kedua negara. Kami berharap beberapa hambatan antara Iran dan Bahrain akan dihilangkan dan kami akan mengambil langkah dasar untuk membuka kembali kedutaan,” kata Amir-Abdollahian.
Lihat Juga: Saudi Pernah Minta Jerman untuk Mengekstradisi Abdulmohsen yang Jadi Tersangka Serangan Natal
Iran dan Arab Saudi mendukung pihak-pihak yang bersaing di beberapa zona konflik—termasuk Yaman, di mana pemberontak Houthi bersekutu dengan Teheran dan di mana koalisi militer Arab pimpinan Riyadh mendukung pemerintah Yaman.
Kedua belah pihak juga bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Suriah, Lebanon, dan Irak.
Sejumlah negara Teluk mengikuti tindakan Riyadh pada tahun 2016 dan mengurangi hubungan dengan Teheran, meskipun Uni Emirat Arab dan Kuwait baru-baru ini memulihkan hubungan.
Amir-Abdollahian mengatakan Iran juga berharap langkah-langkah akan dilakukan untuk menormalkan hubungannya dengan Bahrain, sekutu dekat Saudi yang mengikuti Riyadh dalam memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016.
Di masa lalu, Bahrain menuduh Iran telah melatih dan mendukung pemberontakan yang dipimpin kubu Syiah di kerajaan yang dikuasai kubu Sunni untuk menggulingkan pemerintah Manama. Teheran menyangkal tuduhan itu.
“Kesepakatan telah dicapai dua bulan lalu bagi delegasi teknis Iran dan Bahrain untuk mengunjungi kedutaan kedua negara. Kami berharap beberapa hambatan antara Iran dan Bahrain akan dihilangkan dan kami akan mengambil langkah dasar untuk membuka kembali kedutaan,” kata Amir-Abdollahian.
Lihat Juga: Saudi Pernah Minta Jerman untuk Mengekstradisi Abdulmohsen yang Jadi Tersangka Serangan Natal
(min)