Kim Jong-un Pimpin Latihan Perang Simulasi Serangan Balik Nuklir Korut

Senin, 20 Maret 2023 - 07:20 WIB
loading...
Kim Jong-un Pimpin Latihan...
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama putrinya, Kim Ju-ae, menemui para petinggi militer Pyongyang. Kim Jong-un telah memimpin latihan simulasi serangan balik nuklir selama dua hari. Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Kim Jong-un , pemimpin Korea Utara (Korut), memimpin latihan perang simulasi serangan balik nuklir selama dua hari. Manuver itu termasuk menambakkan rudal balistik yang membawa hulu ledak nuklir tiruan.

Latihan simulasi serangan balik nuklir itu diumumkan kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, pada hari Senin (20/3/2023). Latihan tersebut berlangsung dua hari selama akhir pekan.

"Kim menyatakan kepuasan selama latihan akhir pekan, yang diadakan untuk membiarkan unit-unit terkait terbiasa dengan prosedur dan proses untuk melaksanakan misi serangan nuklir taktis mereka," tulis media pemerintah tersebut.

Baca Juga: Rudal Nuklir Korut Dapat Hantam Daratan AS Hanya dalam 33 Menit

Latihan itu adalah unjuk kekuatan keempat dari Pyongyang dalam seminggu dan terjadi ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan manuver militer mereka sendiri—latihan gabungan selama 11 hari yang dikenal sebagai Freedom Shield, yang terbesar dalam lima tahun terakhir.

Korea Utara memandang semua latihan gabungan semacam itu sebagai latihan untuk invasi dan telah berulang kali memperingatkan akan mengambil tindakan "luar biasa" sebagai respons.

"Latihan Sabtu dan Minggu dibagi menjadi latihan yang mensimulasikan pergeseran ke postur serangan balik nuklir dan latihan untuk meluncurkan rudal balistik taktis berujung dengan hulu ledak nuklir tiruan," lanjut laporan KCNA.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu bahwa rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan oleh Pyongyang mendarat di Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Baca Juga: Minggu Siang, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik

Mereka mencapnya sebagai "provokasi serius" yang melanggar sanksi PBB dan mengatakan itu sedang dianalisis oleh intelijen AS dan Korea Selatan.

Seoul dan Washington telah meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi meningkatnya ancaman militer dan senjata nuklir dari Korea Utara, yang telah melakukan serangkaian uji coba rudal yang dilarang PBB dalam beberapa bulan terakhir.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kim Jong-un Awasi Latihan...
Kim Jong-un Awasi Latihan Tempur Pasukan Korut, Tegaskan Kesiapan Perang Modern
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
India Tak Gentar dengan...
India Tak Gentar dengan Ancaman Senjata Nuklir Pakistan
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
9 Rudal Nuklir Pakistan...
9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Pakistan Ungkap Jumlah...
Pakistan Ungkap Jumlah Korban dalam Pertempuran dengan india, Tegaskan Komitmen Gencatan Senjata
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
Jadi Presiden Uni Parlemen...
Jadi Presiden Uni Parlemen Negara OKI, Puan Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Kerja Nyata Membanggakan,...
Kerja Nyata Membanggakan, Khofifah Berhasil Bangun Jatim Maju Berprestasi Pro Rakyat
Seminggu, Polres Pelabuhan...
Seminggu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bongkar 3 Kasus Curanmor
Berita Terkini
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved