AS Tak Jujur, Alasan Arab Saudi Pilih China Jadi Broker Perdamaian dengan Iran
loading...
A
A
A
Kedua negara itu telah lama berusaha untuk mengatasi perbedaan, termasuk melibatkan Qassem Soleimani—jenderal top Iran yang dibunuh oleh AS pada tahun 2020 melalui serangan drone di Baghdad, Irak.
Soleimani berada di Baghdad saat itu untuk membahas langkah-langkah untuk meredakan ketegangan antara Teheran dan Riyadh. Israel kemudian mengakui perannya dalam pembunuhan tersebut.
Ditanya apakah perdamaian antara Iran dan Arab Saudi kemungkinan akan membahayakan potensi normalisasi antara Riyadh dan Israel, Pangeran Turki al-Faisal mengatakan bahwa kesepakatan damai antara Saudi dan Israel tidak lebih dari pelaporan media dan normalisasi antara kerajaan dan negara apartheid itu tidak dijamin.
Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan dan berkomitmen untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing. Itu menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan dengan mediator China.
Di Washington ada kegugupan seputar perjanjian damai dengan spekulasi atas melemahnya pengaruh Amerika di wilayah tersebut.
Soleimani berada di Baghdad saat itu untuk membahas langkah-langkah untuk meredakan ketegangan antara Teheran dan Riyadh. Israel kemudian mengakui perannya dalam pembunuhan tersebut.
Ditanya apakah perdamaian antara Iran dan Arab Saudi kemungkinan akan membahayakan potensi normalisasi antara Riyadh dan Israel, Pangeran Turki al-Faisal mengatakan bahwa kesepakatan damai antara Saudi dan Israel tidak lebih dari pelaporan media dan normalisasi antara kerajaan dan negara apartheid itu tidak dijamin.
Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan dan berkomitmen untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing. Itu menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan dengan mediator China.
Di Washington ada kegugupan seputar perjanjian damai dengan spekulasi atas melemahnya pengaruh Amerika di wilayah tersebut.
(min)