British Airways Pensiunkan Seluruh Armada 747 Akibat Krisis Covid-19
loading...
A
A
A
LONDON - British Airways mengumumkan akan segera menghentikan operasional seluruh armada Boeing 747 karena semakin beratnya tantangan industri penerbangan akibat pandemi Covid-19.
Maskapai Inggris itu menyatakan penghentian itu mempengaruhi semua 31 pesawat jumbonya itu dan berlaku segera. British Airways sebelumnya berencana menghentikan armada itu pada 2024. Maskapai itu mulai menggunakan pesawat dua lantai itu pada 1989.
“Dengan sangat sedih kami dapat mengonfirmasi kami mengusulkan penghentian seluruh armada 747 dengan efek segera. Tampaknya ratu angkasa kita yang hebat tidak akan pernah beroperasi secara komersial untuk British Airways lagi karena penurunan perjalanan akibat pandemi global Covid-19,” papar pernyataan maskapai itu.
British Airways sebelumnya akan memangkas 12.000 tenaga kerja setelah mencapai kesepakatan dengan serikat pilot. Awal tahun ini, maskapai merumahkan 36.000 pegawai, sekitar 80% dari tenaga kerjanya.
Pada satu masa, armada 747 British Airways memiliki sekitar 60 pesawat. Model pesawat itu diperkenalkan ke industri pada 1970.
Maskapai dunia telah secara bertahap menghentikan operasional 747 secara bertahun-tahun untuk beralih pada model yang lebih hemat bahan bakar seperti Boeing 777 dan 787 Dreamliner. (Lihat Infografis: Kapal Perang AS Meledak, Harganya Rp10,9 T dan 57 Orang Terluka)
United Airlines dan Delta menghentikan 747 pada 2017, dan Delta menyatakan menghentikan operasional 777 pada akhir 2020. (Lihat Video: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
Maskapai Inggris itu menyatakan penghentian itu mempengaruhi semua 31 pesawat jumbonya itu dan berlaku segera. British Airways sebelumnya berencana menghentikan armada itu pada 2024. Maskapai itu mulai menggunakan pesawat dua lantai itu pada 1989.
“Dengan sangat sedih kami dapat mengonfirmasi kami mengusulkan penghentian seluruh armada 747 dengan efek segera. Tampaknya ratu angkasa kita yang hebat tidak akan pernah beroperasi secara komersial untuk British Airways lagi karena penurunan perjalanan akibat pandemi global Covid-19,” papar pernyataan maskapai itu.
British Airways sebelumnya akan memangkas 12.000 tenaga kerja setelah mencapai kesepakatan dengan serikat pilot. Awal tahun ini, maskapai merumahkan 36.000 pegawai, sekitar 80% dari tenaga kerjanya.
Pada satu masa, armada 747 British Airways memiliki sekitar 60 pesawat. Model pesawat itu diperkenalkan ke industri pada 1970.
Maskapai dunia telah secara bertahap menghentikan operasional 747 secara bertahun-tahun untuk beralih pada model yang lebih hemat bahan bakar seperti Boeing 777 dan 787 Dreamliner. (Lihat Infografis: Kapal Perang AS Meledak, Harganya Rp10,9 T dan 57 Orang Terluka)
United Airlines dan Delta menghentikan 747 pada 2017, dan Delta menyatakan menghentikan operasional 777 pada akhir 2020. (Lihat Video: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
(sya)