Para Politisi Australia Bertengkar ke Mana Buang Sampah Nuklir Kapal Selam Tenaga Atom

Jum'at, 17 Maret 2023 - 09:12 WIB
loading...
Para Politisi Australia...
Kapal selam rudal kelas Ohio USS Michigan (SSGN 727). Foto/c7f.navy.mil
A A A
CANBERRA - Para pemimpinnegara bagian Australia bertengkar mengenai ke mana pemerintah federal harus membuang sampah nuklir dari kesepakatan kapal selam tenaga atom.

Australia akhirnya membeli kapal selam tenaga nuklir berdasarkan kesepakatan dengan Inggris dan AS.

Kesepakatan yang menandai penjualan kapal selam bertenaga nuklir AS ke Canberra dicapai oleh kepemimpinan negara-negara yang membentuk blok AUKUS, di San Diego, California, awal pekan ini.

Selain itu, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengonfirmasi negaranya akan membangun armada kapal selam nuklirnya sendiri, yang akan dikirimkan pada awal 2040-an.



Ketentuan perjanjian menetapkan pemerintah Australia akan bertanggung jawab atas pembuangan limbah nuklir dari kapal selam itu.

Namun hal ini tampaknya telah membuka pertikaian politik baru bagi para pemimpin negara bagian di Australia.

“Saya pikir limbah dapat pergi ke mana semua pekerjaan pergi,” ujar Perdana Menteri Negara Bagian Victoria Daniel Andrews melalui Australian Broadcasting Corporation pada Kamis, merujuk pada 8.000 pekerjaan yang diharapkan akan dihasilkan di Australia Selatan selama pembangunan kapal selam militer. "Saya tidak berpikir itu tidak masuk akal, kan?"



Perdana Menteri Negara Bagian Australia Barat Mark McGowan juga mengindikasikan tempat pembuangan limbah nuklir tidak disukai di negara bagiannya.

McGowan mendukung Andrews dalam menyarankan Australia Selatan sebagai lokasi yang paling tepat untuk sampah nuklir.

Susan Close, penjabat perdana menteri Australia Selatan yang merangkap sebagai menteri lingkungan hidup kawasan itu, menanggapi saran tersebut dengan mengatakan, Keputusan tentang lokasi limbah nuklir harus ditentukan oleh sains dan bukan oleh pemimpin negara bagian yang mencoba memindahkan limbah nuklir yang belum ada itu melintasi perbatasan.”

Keputusan akhir tentang lokasi situs diperkirakan tidak akan diputuskan dalam 12 bulan lagi, meskipun lokasi akhirnya tidak akan diminta untuk digunakan hingga sekitar tahun 2055.

Kesepakatan AUKUS akan membuat Australia menjadi negara ketujuh dengan kapal selam bertenaga nuklir di gudang militernya.

AUKUS muncul di tengah kekhawatiran Barat tentang ekspansi militer China di kawasan Indo-Pasifik.

Beijing telah menegur perjanjian kapal selam nuklir AUKUS, dengan mengatakan itu bertentangan dengan norma non-proliferasi nuklir yang diterima.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
48 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Houthi Serang Kapal...
Houthi Serang Kapal Induk Nuklir Amerika dengan Rudal Jelajah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved