Jawab Manuver Rusia di Kaukasus, Ukraina Gelar Latihan Militer
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina akan menggelar latihan militer sebagai jawaban atas rencana latihan Rusia di Kaukasus dan jaminan pada eskalasi apapun di perbatasan timur.
Ukraina berharap negara-negara NATO dapat bergabung dalam latihan militer itu. Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Andriy Taran menjelaskan pada parlemen bahwa latiha nitu termasuk penembakan anti-pesawat dan digelar pada akhir September di selatan Ukraina.
Hubungan antara Moskow dan Kiev memanas sejak 2014, saat Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina dan mendukung pemberontak separatis di Ukraina timur yang masih aktif.
Pertempuran antara tentara Ukraina dan pasukan yang didukung Rusia telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak 2014, meski kesepakatan gencatan senjata dibuat pada 2015.
“Respon asimetris ini akan menunjukkan kesiapan pasukan bersenjata Ukraian untuk memberi balasan pada upaya apapun oleh Federasi Rusia untuk memanaskan situasi atau memulai permusuhan skala besar,” ujar Taran. (Lihat Infografis: Kapal Perang AS Meledak, Harganya Rp10,9 T dan 57 Orang Terluka)
Dia menyatakan Kiev akan mengundang negara-negara NATO bergabung dalam latihan militer itu. (Lihat Video: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
Lihat Juga: Ukraina Dalangi Pembunuhan Jenderal Kirillov, Sukses Kerjai Rusia tapi Tak Ubah Hasil Perang
Ukraina berharap negara-negara NATO dapat bergabung dalam latihan militer itu. Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Andriy Taran menjelaskan pada parlemen bahwa latiha nitu termasuk penembakan anti-pesawat dan digelar pada akhir September di selatan Ukraina.
Hubungan antara Moskow dan Kiev memanas sejak 2014, saat Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina dan mendukung pemberontak separatis di Ukraina timur yang masih aktif.
Pertempuran antara tentara Ukraina dan pasukan yang didukung Rusia telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak 2014, meski kesepakatan gencatan senjata dibuat pada 2015.
“Respon asimetris ini akan menunjukkan kesiapan pasukan bersenjata Ukraian untuk memberi balasan pada upaya apapun oleh Federasi Rusia untuk memanaskan situasi atau memulai permusuhan skala besar,” ujar Taran. (Lihat Infografis: Kapal Perang AS Meledak, Harganya Rp10,9 T dan 57 Orang Terluka)
Dia menyatakan Kiev akan mengundang negara-negara NATO bergabung dalam latihan militer itu. (Lihat Video: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
Lihat Juga: Ukraina Dalangi Pembunuhan Jenderal Kirillov, Sukses Kerjai Rusia tapi Tak Ubah Hasil Perang
(sya)