Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pasukan Rusia Hancurkan 3 Sistem Rudal S-300 Ukraina di Donetsk
loading...
Pasukan Rusia Hancurkan 3 Sistem Rudal S-300 Ukraina di Donetsk. FOTO/TASS
A
A
A
MOSKOW - Pasukan Rusia menghancurkan tiga sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 milik Ukraina di Republik Rakyat Donetsk (DPR) selama beberapa hari terakhir. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, Rabu (15/3/2023).
“Di daerah pemukiman Ukrainsk, Novodmitrovka dan Krasnoye di Republik Rakyat Donetsk, posisi ditemukan dan tiga stasiun radar sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 Ukraina dilenyapkan,” kata juru bicara itu, seperti dikutip dari kantor berita TASS.
Menurutnya, pesawat penerbangan operasional/taktis dan militer, pasukan misil, dan artileri dari kelompok pasukan Rusia menyerang 101 unit artileri Ukraina di posisi tembak, tenaga kerja, dan peralatan di 197 area selama beberapa hari terakhir.
Dilaporkan pula, pasukan Rusia yang didukung oleh pesawat tempur menimbulkan kerusakan pada tenaga dan peralatan Ukraina di daerah Kupyansk, menghilangkan sekitar 70 tentara musuh selama beberapa hari terakhir.
"Di arah Kupyansk, pesawat penyerang dan penerbangan militer serta artileri dari kelompok pertempuran barat menyerang tenaga dan peralatan Ukraina di daerah dekat pemukiman Gryanikovka, Stepovaya Novosyolovka dan Timkovka di Wilayah Kharkov," lanjut Konashenkov.
Serangan itu melenyapkan tenaga musuh dan perangkat keras militer. “Sebanyak 70 personel Ukraina, sebuah kendaraan tempur lapis baja, tiga truk pickup, dua kendaraan bermotor, sistem artileri self-propelled Gvozdika, howitzer D-20 dan juga howitzer self-propelled Krab buatan Polandia turut dihancurkan,” lanjutnya.
Masih menurut Konashenkov, pasukan Rusia juga menyerang tenaga kerja Ukraina di daerah Krasny Liman, melenyapkan lebih dari 235 tentara musuh dalam satu hari terakhir, lapor sang jenderal.
"Di arah Krasny Liman, unit, pesawat penyerang dan penerbangan tentara, artileri dan sistem penyembur api berat dari Battlegroup Center menyerang pasukan musuh di daerah dekat pemukiman Terny, Torskoye dan Grigorovka di Republik Rakyat Donetsk, serta Chervonaya Dibrova dan Nevskoye di Republik Rakyat Lugansk," jelasnya.
“Di daerah pemukiman Ukrainsk, Novodmitrovka dan Krasnoye di Republik Rakyat Donetsk, posisi ditemukan dan tiga stasiun radar sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 Ukraina dilenyapkan,” kata juru bicara itu, seperti dikutip dari kantor berita TASS.
Menurutnya, pesawat penerbangan operasional/taktis dan militer, pasukan misil, dan artileri dari kelompok pasukan Rusia menyerang 101 unit artileri Ukraina di posisi tembak, tenaga kerja, dan peralatan di 197 area selama beberapa hari terakhir.
Dilaporkan pula, pasukan Rusia yang didukung oleh pesawat tempur menimbulkan kerusakan pada tenaga dan peralatan Ukraina di daerah Kupyansk, menghilangkan sekitar 70 tentara musuh selama beberapa hari terakhir.
"Di arah Kupyansk, pesawat penyerang dan penerbangan militer serta artileri dari kelompok pertempuran barat menyerang tenaga dan peralatan Ukraina di daerah dekat pemukiman Gryanikovka, Stepovaya Novosyolovka dan Timkovka di Wilayah Kharkov," lanjut Konashenkov.
Serangan itu melenyapkan tenaga musuh dan perangkat keras militer. “Sebanyak 70 personel Ukraina, sebuah kendaraan tempur lapis baja, tiga truk pickup, dua kendaraan bermotor, sistem artileri self-propelled Gvozdika, howitzer D-20 dan juga howitzer self-propelled Krab buatan Polandia turut dihancurkan,” lanjutnya.
Masih menurut Konashenkov, pasukan Rusia juga menyerang tenaga kerja Ukraina di daerah Krasny Liman, melenyapkan lebih dari 235 tentara musuh dalam satu hari terakhir, lapor sang jenderal.
"Di arah Krasny Liman, unit, pesawat penyerang dan penerbangan tentara, artileri dan sistem penyembur api berat dari Battlegroup Center menyerang pasukan musuh di daerah dekat pemukiman Terny, Torskoye dan Grigorovka di Republik Rakyat Donetsk, serta Chervonaya Dibrova dan Nevskoye di Republik Rakyat Lugansk," jelasnya.
(esn)
Explore More