Polisi Pakistan Bentrok dengan Pendukung Imran Khan

Rabu, 15 Maret 2023 - 15:50 WIB
loading...
Polisi Pakistan Bentrok...
Polisi Pakistan Bentrok dengan Pendukung Imran Khan. FOTO/Reuters
A A A
ISLAMABAD - Polisi Pakistan menembakkan gas air mata ke pekarangan rumah Lahore Imran Khan pada Rabu (15/3/2023), menyusul bentrokan kekerasan malam antara petugas keamanan dan pendukung mantan perdana menteri. Bentrokan terjadi ketika pihak berwenang untuk menangkapnya.

Sejauh ini, sebanyak 69 orang telah terluka dalam kekerasan di kota timur itu, termasuk 34 petugas polisi, seorang pejabat polisi Pakistan mengatakan kepada CNN tanpa menyebut nama. Ia menambahkan bahwa orang-orang di dalam kediaman Khan dipersenjatai dengan senjata.



Bentrokan meletus Selasa, setelah polisi tiba di properti itu untuk menangkap Khan karena tidak hadir di pengadilan atas tuduhan korupsi.

Rekaman yang dibagikan oleh partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Khan dan media lokal menunjukkan polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ke pendukung Khan dalam upaya untuk membubarkan mereka. Pendukung mantan perdana menteri melemparkan batu sebagai balasannya, menurut sebuah tweet dari polisi Islamabad.

Protes juga pecah di kota-kota besar di seluruh Pakistan pada hari Selasa untuk mendukung Khan, yang merilis video di media sosial yang meminta para pengikutnya untuk "keluar" untuk mendukung gerakannya jika dia ditahan.



Khan, yang digulingkan dalam mosi tidak percaya parlemen April lalu, sejak itu memimpin kampanye populer melawan pemerintah saat ini, menuduhnya berkolusi dengan militer untuk mencopotnya dari jabatan.

Dia menuduh pihak berwenang Pakistan berusaha menangkapnya untuk mengeluarkannya dari pemilihan sela yang akan datang pada bulan April dan pemilihan umum yang dijadwalkan pada bulan Oktober.

“[Pemerintah], mereka takut jika saya berkuasa, saya akan meminta pertanggungjawaban mereka,” kata Khan kepada CNN pada hari Selasa. “Mereka juga tahu bahwa meskipun saya masuk penjara, kami akan mengayunkan pemilihan tidak peduli apa yang mereka lakukan,” lanjutnya.

Mantan pemimpin itu mengatakan tuduhan terhadapnya bermotif politik dan telah memperingatkan bahwa upaya untuk menangkapnya dapat menyebabkan eskalasi kekerasan politik yang berbahaya di negara itu.



Dia juga percaya bahwa koalisi yang berkuasa di Pakistan mungkin pada akhirnya akan menggunakan “dalih kekerasan” untuk menunda pemungutan suara yang akan datang.

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, menteri informasi Pakistan membantah keterlibatan politik dalam kasus tersebut.

“Pemerintah tidak ada hubungannya dengan penangkapan (Khan), dan penangkapan itu tidak ada hubungannya dengan pemilu. Polisi hanya menuruti perintah pengadilan,” kata Marriyum Aurangzeb.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Militan Sandera 450...
Militan Sandera 450 Penumpang Kereta di Pakistan
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
130 Negara Sedang Negosiasi...
130 Negara Sedang Negosiasi Tarif dengan AS, termasuk China?
Rekomendasi
Aturan Pengalihan Saham...
Aturan Pengalihan Saham BUMN ke Danantara Masih Digodok, Semua Masuk Kecuali Perum
Bobon Santoso Patenkan...
Bobon Santoso Patenkan Konten Masak Besar, Ancam Tempuh Jalur Hukum Jika Plagiat
Kisah Mpu Prapanca,...
Kisah Mpu Prapanca, Pejabat Keagamaan Sekaligus Penulis Nagarakretagama Sejarah Peradaban Majapahit
Berita Terkini
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
15 menit yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
45 menit yang lalu
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
1 jam yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
2 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
10 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
11 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved