Korsel Cabut Izin Operasi Dua Kelompok Pembelot Korut

Jum'at, 17 Juli 2020 - 20:04 WIB
loading...
Korsel Cabut Izin Operasi...
Korsel mencabut izin operasi dua kelompok pembelot Korut karena menyebarkan selebaran anti Pyongyang. Foto/France24
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mencabut izin operasi dua kelompok pembelot asal Korea Utara (Korut) karena mengirim selebaran anti Pyongyang melintasi perbatasan. Itu dilakukan setelah Pyongyang dengan emosi mencela kegiatan tersebut dan meledakkan kantor penghubung kedua negara.

Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani hubungan dengan Korut, mengatakan pihaknya telah mencabut lisensi dua kelompok pembelot Korut yaitu Fighters for a Free North Korea and Kuensaem Education Center.

"Distribusi selebaran dan barang-barang kelompok ke (Korea) Utara sangat menghambat kebijakan penyatuan pemerintah dan upaya untuk mempromosikannya, menyebabkan bahaya bagi kehidupan dan keselamatan penduduk daerah perbatasan, dan menciptakan ketegangan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/7/2020).

Tanpa lisensi organisasi non-pemerintah (LSM), kelompok itu tidak akan mendapatkan pembebasan pajak atau diizinkan untuk menggalang dana, meskipun sumbangan masih diperbolehkan.

Kedua kelompok itu, bersama dengan organisasi-organisasi hak asasi manusia, mengutuk tindakan pemerintah itu sebagai upaya untuk membungkam suara-suara kritis dari Korut demi kepentingan agenda politiknya. (Baca: Aktivis Sebar Selebaran Anti Korut di Tengah Ketegangan Semenanjung Korea )

"Pemerintah telah menunjukkan rekam jejak menggunakan langkah-langkah legislatif dan administratif untuk menekan LSM agar bertindak sesuai dengan agenda kebijakan saat itu: hubungan persahabatan dengan Korea Utara," kata sebuah koalisi kelompok dalam sebuah petisi yang dikirim ke PBB.

Kelompok-kelompok yang dijalankan oleh pembelot Korut telah bertahun-tahun mengirim selebaran anti-Pyongyang, bersama dengan makanan, obat-obatan, uang kertas USD1, radio mini dan USB dengan drama dan berita Korsel, ke Korut. Benda-benda itu biasanya dikirimkan dengan balon atau botol di sungai-sungai perbatasan.

Pemerintah Presiden Korsel Moon Jae-in ingin meningkatkan hubungan dengan Korut dan meminta kelompok-kelompok itu untuk berhenti mengirim propaganda tetapi mereka menolak permintaan itu.

Ketegangan di Semenanjung Korea berkobar setelah Korut, yang marah tentang selebaran propaganda, meledakkan kantor penghubung bersama di sisi perbatasan dan mengancam aksi militer. (Baca: Korut Ledakkan Kantor Penghubung Dua Korea, Waswas Perang Pecah )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
4 Bulan setelah Deklarasikan...
4 Bulan setelah Deklarasikan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang Dimakzulkan Akhirnya Dicopot
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Warga Gaza: Kami Tak...
Warga Gaza: Kami Tak Mati karena Serangan Udara, tapi Akan Mati Kelaparan
Wow, Apple Terbangkan...
Wow, Apple Terbangkan 600 Ton iPhone dari India ke AS Hindari Tarif Trump
Rekomendasi
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Kronologi Titiek Puspa...
Kronologi Titiek Puspa Alami Pendarahan Otak hingga Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Gempa Dangkal Bogor...
Gempa Dangkal Bogor Disebabkan Sesar Aktif
Berita Terkini
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
24 menit yang lalu
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
1 jam yang lalu
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
3 jam yang lalu
Siapa Aleksey Zubritsky?...
Siapa Aleksey Zubritsky? Kosmonot Rusia yang Jadi Buronan Ukraina karena Menolak Wajib Militer dan Dituduh Berkhianat
4 jam yang lalu
Arab Saudi Bertambah...
Arab Saudi Bertambah Kaya Raya, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
6 jam yang lalu
5 Fakta Israel Kembali...
5 Fakta Israel Kembali Bombardir Gaza di Masa Gencatan Senjata, Inilah Alasan serta Kemungkinan yang Bakal Terjadi
8 jam yang lalu
Infografis
Awas Perang Pecah! Korut...
Awas Perang Pecah! Korut Siap Tembakkan Artileri ke Korsel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved