Pejabat Turki: 6.600 Warga Negara Asing Tewas dalam Gempa Bumi
loading...
A
A
A
ANKARA - Sebanyak 6.600 warga negara asing , sebagian besar warga Suriah , tewas dalam gempa bumi di Turki . Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu pada konferensi pers, Senin (13/3/2023).
“Korban tewas saat ini mencapai 48.448. Ada 6.600 warga negara asing di antara mereka yang tewas dalam gempa bumi. Kebanyakan dari mereka adalah saudara dan saudari kita di Suriah,” kata Soylu, seperti dikutip dari TASS.
Menurut Soylu, pihak berwenang Turki berencana mendirikan kamp peti kemas di daerah yang dilanda gempa yang dapat menampung lebih dari 115.500 keluarga. “Turki terus memenuhi kebutuhan perumahan bagi para korban gempa,” kata Soylu.
Menurutnya, pemindahan puing terus berlanjut. Ia menambahkan bahwa 10.000 dari total 56.000 bangunan yang rusak kini telah dihancurkan dan puing-puingnya telah dipindahkan.
Dia mengatakan bahwa 21.000 kontainer sudah disiapkan dan total 85.000 orang tinggal di sana. “Jumlah tenda yang didistribusikan dan didirikan oleh Presidensi Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD), dan LSM sejauh ini sebanyak 433.536 dan jumlah kota tenda sebanyak 354,” tambahnya.
Pada 6 Februari, gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 melanda 11 provinsi — Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Lebih dari 13,5 juta orang di Türkiye terkena dampak gempa dahsyat tersebut, serta banyak lainnya di Suriah utara.
Jumlah korban tewas yang luar biasa besar membuat gempa 6 Februari menjadi salsah satu bencana terburuk yang pernah melanda Turki. Hingga kini bantuan dari seluruh dunia masih terus mengalir untuk korban gempa di Turki dan Suriah.
“Korban tewas saat ini mencapai 48.448. Ada 6.600 warga negara asing di antara mereka yang tewas dalam gempa bumi. Kebanyakan dari mereka adalah saudara dan saudari kita di Suriah,” kata Soylu, seperti dikutip dari TASS.
Menurut Soylu, pihak berwenang Turki berencana mendirikan kamp peti kemas di daerah yang dilanda gempa yang dapat menampung lebih dari 115.500 keluarga. “Turki terus memenuhi kebutuhan perumahan bagi para korban gempa,” kata Soylu.
Menurutnya, pemindahan puing terus berlanjut. Ia menambahkan bahwa 10.000 dari total 56.000 bangunan yang rusak kini telah dihancurkan dan puing-puingnya telah dipindahkan.
Dia mengatakan bahwa 21.000 kontainer sudah disiapkan dan total 85.000 orang tinggal di sana. “Jumlah tenda yang didistribusikan dan didirikan oleh Presidensi Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD), dan LSM sejauh ini sebanyak 433.536 dan jumlah kota tenda sebanyak 354,” tambahnya.
Pada 6 Februari, gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 melanda 11 provinsi — Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Lebih dari 13,5 juta orang di Türkiye terkena dampak gempa dahsyat tersebut, serta banyak lainnya di Suriah utara.
Jumlah korban tewas yang luar biasa besar membuat gempa 6 Februari menjadi salsah satu bencana terburuk yang pernah melanda Turki. Hingga kini bantuan dari seluruh dunia masih terus mengalir untuk korban gempa di Turki dan Suriah.
(esn)