Mengenal Kevin McCarthy, Ketua DPR AS yang Tolak Undangan Zelensky ke Ukraina

Senin, 13 Maret 2023 - 14:20 WIB
loading...
Mengenal Kevin McCarthy,...
Kevin McCarthy, Ketua DPR Amerika Serikat yang menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk kunjungi Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Kevin McCarthy merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang menggantikan Nancy Pelosi.

McCarthy telah menolak undangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melihat langsung kehancuran akibat invasi Rusia .

Dia menolak mengunjungi Ukraina karena ada pandangan yang bersaing di dalam partainya, Partai Republik, untuk mengirimkan bantuan tambahan pada Kiev.

Ada beberapa dukungan bipartisan yang meluas untuk ukraina, tetapi beberapa anggota Parlemen Amerika menyerukan untuk mengakhiri bantuan militer dan keuangan kepada negara tersebut.



Sikap Kevin McCarthy terhadap Ukraina telah menjadi sorotan publik Amerika. Seperti apa sosok Ketua DPR Amerika ini? Berikut ulasannya.

Kevin Owen McCarthy lahir pada 26 Januari 1965 di Bakersfield, California. Dia merupakan putra dari Roberta Darlene, seorang ibu rumah tangga dan Owen McCarthy, seorang asisten kepala pemadam kebakaran kota.

McCarthy pernah kuliah di California State University, Bakersfield, di mana dia memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang pemasaran pada tahun 1989 dan Master of Business Administration pada tahun 1994.

Sebelum menjadi seorang Ketua DPR, dia telah lama merintis karier politik. Itu dimulai saat dirinya menjabat sebagai Staf Anggota Kongres Bill Thomas dari tahun 1987 hingga 2002.

Bersamaan dengan jabatan itu, dia juga menjadi pemimpin California Young Republicans tepatnya pada tahun 1995. Beberapa tahun kemudian, yakni 1999 hingga 2001, dia mengetuai Federasi Nasional Republik Muda.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved