Mana Lebih Menakutkan, Rudal Hipersonik China atau Rusia? Ini Kata Intel AS

Sabtu, 11 Maret 2023 - 21:40 WIB
loading...
Mana Lebih Menakutkan,...
Intelijen AS membandingkan kemampuan rudal hipersonik China dengan Rusia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - China melampaui Rusia dalam hal mengembangkan kemampuan rudal hipersoniknya dan mungkin sudah memiliki sarana untuk menyerang pasukan Washington di Pasifik. Hal itu diungkapkan seorang pejabat pertahanan senior Amerika Serikat (AS) kepada anggota.

Saat ini, AS sendiri tidak memiliki rudal hipersonik yang beroperasi penuh.

Dalam kesaksian di hadapan Subkomite Pasukan Strategis Dewan Perwakilan Rakyat, Paul Freisthler, kepala ilmuwan sains dan teknologi Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA), membandingkan kemampuan hipersonik dari dua pesaing utama Washington.



“Meskipun China dan Rusia telah melakukan banyak uji coba senjata hipersonik yang berhasil dan kemungkinan telah menerjunkan sistem operasional, China mengungguli Rusia dalam infrastruktur pendukung dan jumlah sistem,” kata Freisthler seperti dikutip dari RT, Sabtu (11/3/2023).

Selama dua dekade terakhir, lanjutnya, Beijing secara dramatis telah memajukan pengembangan teknologi rudal hipersoniknya melalui investasi, pengembangan, pengujian, dan upaya penyebaran yang intensif dan terfokus.

"Ini berlaku untuk rudal konvensional dan nuklir," tambahnya.

Dikatakan Freisthler, China telah melakukan sejumlah uji coba rudal hipersonik, termasuk yang melibatkan rudal balistik jarak menengah DF-17. Proyektil ini, katanya, memiliki muatan kendaraan luncur hipersonik dan perkiraan jangkauan setidaknya 1.600 km, memungkinkannya mencapai pasukan militer AS di Pasifik Barat.

"Rudal DF-17 mungkin telah diterjunkan pada awal tahun 2020," duga pejabat itu.



Adapun Rusia, Freisthler mencatat bahwa mereka telah mengerahkan tiga sistem rudal hipersonik – rudal peluncuran udara berkemampuan nuklir Kinzhal, kendaraan luncur jarak strategis Avangard, dan rudal jelajah anti-kapal Zircon.

Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan tinggi dan memiliki kemampuan manuver yang tinggi, yang membuatnya sangat sulit untuk dicegat.

Sementara dalam beberapa tahun terakhir baik Rusia dan China telah membuat langkah dalam mengembangkan teknologi hipersonik, AS secara luas diyakini tertinggal di belakang keduanya karena belum mengerahkan senjata jenis ini yang beroperasi penuh.

Selain itu, Rusia telah mengerahkan kemampuan hipersoniknya dalam pertempuran sebenarnya. Pada hari Kamis, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa serangan rudal besar-besaran baru-baru ini terhadap militer Ukraina dan infrastruktur energi sebagai tanggapan atas serangan teroris mematikan Kiev melintasi perbatasan di Wilayah Bryansk menggunakan sistem rudal hipersonik Kinzhal.

Pada hari yang sama, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Kolonel Yury Ignat mengakui bahwa pertahanan udara negara itu tidak memiliki kemampuan untuk menembak jatuh rudal hipersonik.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Tegang! Penumpang Gagalkan...
Tegang! Penumpang Gagalkan Pembajakan Pesawat, Tembak Mati Pelaku
Rekomendasi
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 6: Balas Dendam Jenny Pada Alya
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
Berita Terkini
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
30 menit yang lalu
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
1 jam yang lalu
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
2 jam yang lalu
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
2 jam yang lalu
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
2 jam yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved