Ukraina Tak Berdaya Dihantam 6 Rudal Hipersonik Kinzhal
loading...
A
A
A
KIEV - Setidaknya sembilan orang tewas dalam gelombang serangan baru Rusia di Ukraina . Tidak tanggung-tanggung, Rusia menggunakan senjata ampuh dalam serangan ini termasuk rudal hipersonik yang langka Kinzhal.
Rusia dilaporkan tidak menembakkan rudal hipersonik Kinzhal - yang dapat menghindari pertahanan udara - sejak bulan-bulan awal konflik.
Rentetan serangan terbaru ini adalah yang paling parah melanda Ukraina selama berminggu-minggu.
Serangan itu memutus aliran listrik ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia - yang terbesar di Eropa - meskipun kemudian dipulihkan.
"Senjata berbasis udara, laut dan darat jarak jauh presisi tinggi, termasuk sistem rudal hipersonik Kinzhal, mengenai elemen kunci infrastruktur militer Ukraina," kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/3/2023).
Itu adalah serangan terbesar Rusia dalam sehari di Ukraina sejak akhir Januari.
Militer Ukraina mengklaim telah berhasil menembak jatuh 34 rudal jelajah dan empat drone Shahed buatan Iran.
Tetapi juga dikatakan tidak dapat mencegat enam rudal balistik Kinzhal dan juga tidak mampu menghancurkan senjata yang lebih tua, seperti rudal anti-kapal Kh-22 dan rudal anti-pesawat S-300.
"Ini adalah serangan besar dan untuk pertama kalinya dengan begitu banyak jenis rudal," kata kantor berita Reuters mengutip juru bicara angkatan udara Ukraina.
Rusia dilaporkan tidak menembakkan rudal hipersonik Kinzhal - yang dapat menghindari pertahanan udara - sejak bulan-bulan awal konflik.
Rentetan serangan terbaru ini adalah yang paling parah melanda Ukraina selama berminggu-minggu.
Serangan itu memutus aliran listrik ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia - yang terbesar di Eropa - meskipun kemudian dipulihkan.
"Senjata berbasis udara, laut dan darat jarak jauh presisi tinggi, termasuk sistem rudal hipersonik Kinzhal, mengenai elemen kunci infrastruktur militer Ukraina," kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/3/2023).
Itu adalah serangan terbesar Rusia dalam sehari di Ukraina sejak akhir Januari.
Militer Ukraina mengklaim telah berhasil menembak jatuh 34 rudal jelajah dan empat drone Shahed buatan Iran.
Tetapi juga dikatakan tidak dapat mencegat enam rudal balistik Kinzhal dan juga tidak mampu menghancurkan senjata yang lebih tua, seperti rudal anti-kapal Kh-22 dan rudal anti-pesawat S-300.
"Ini adalah serangan besar dan untuk pertama kalinya dengan begitu banyak jenis rudal," kata kantor berita Reuters mengutip juru bicara angkatan udara Ukraina.