Ukraina: Rudal Kinzhal Rusia Bisa Ditembak Jatuh Senjata Ini

Jum'at, 10 Maret 2023 - 06:28 WIB
loading...
Ukraina: Rudal Kinzhal Rusia Bisa Ditembak Jatuh Senjata Ini
Ukraina menyebut sistem pertahanan rudal Patriot dapat menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhla milik Rusia. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Rudal hipersonik Kinzhal yang dimiliki oleh pasukan Rusia dapat ditembak jatuh dengan sistem pertahanan Patriot . Hal itu diungkapkan pejabat Ukraina setelah serangan rudal besar-besaran Rusia terbaru pada hari Rabu lalu.

Sebanyak 81 rudal diluncurkan sebagai bagian dari apa yang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebut sebagai gelombang serangan nasional "besar-besaran" yang mengakibatkan kematian setidaknya lima warga sipil.

Serangan itu termasuk enam rudal Kinzhal, 28 rudal jelajah yang diluncurkan dari udara Kh-101 atau Kh-555, 20 rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan laut, enam rudal jelajah anti-kapal Kh-22, dua rudal anti-kapal Kh-31, dan enam rudal permukaan-ke-udara yang dipandu Kh-59.



"Menanggapi aksi teroris 2 Maret yang diorganisir oleh rezim Kiev di wilayah Bryansk, Angkatan Bersenjata Rusia melakukan serangan balasan besar-besaran," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.

Rudal Kinzhal, yang dikenal sebagai "Belati" dalam bahasa Rusia, dilaporkan digunakan oleh militer Rusia selama bulan pertama perang dalam serangan terhadap gudang militer di Ukraina barat.

Stratcom Center, yang didirikan di bawah Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina, men-tweet bahwa Ukraina saat ini "tidak memiliki sarana yang dapat melawan rudal (Kinzhal) semacam itu."

“Sistem pertahanan udara Amerika Patriot mampu mencegat rudal balistik,” kata Stratcom Center.

“Itulah mengapa sangat penting bahwa sistem pertahanan udara ini tiba di Ukraina secepat mungkin,” sambung tweet itu seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (10/3/2023).



Patriot awalnya disetujui untuk dikirim oleh Amerika Serikat (AS) pada bulan Desember.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada saat itu mengatakan bahwa Patriot "pasti" akan menjadi sasaran personel Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut mereka "sistem yang cukup tua" dan bersumpah untuk menghancurkannya.

Asisten Sekretaris Angkatan Darat untuk Akuisisi, Logistik dan Teknologi AS, Douglas Bush, dilaporkan mengatakan kepada Defense News pada hari Rabu bahwa ia mengantisipasi sistem Patriot untuk tiba di Ukraina "segera" dan siap beraksi.

Pasukan AS telah melatih pejuang Ukraina tentang cara menggunakan mesin tersebut.

"Penyediaan sistem Patriot tidak akan mempengaruhi kesiapan unit operasional," tambah Bush.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2103 seconds (0.1#10.140)