Tunjukkan Niat Baik, Taiwan Izinkan Lebih Banyak Penerbangan ke China

Jum'at, 10 Maret 2023 - 06:00 WIB
loading...
Tunjukkan Niat Baik, Taiwan Izinkan Lebih Banyak Penerbangan ke China
Tunjukkan Niat Baik, Taiwan Izinkan Lebih Banyak Penerbangan ke China. FOTO/Reuters
A A A
TAIPEI - Pemerintah Taiwan mengatakan pada Kamis (9/3/2023), bahwa mereka akan mengizinkan dimulainya kembali lebih banyak penerbangan langsung ke China yang telah dihentikan karena pandemi Covid-19. Langkah ini diambil untuk menunjukkan niat baik politik ke Beijing, meskipun ketegangan militer memburuk.

Taiwan, yang dianggap China sebagai wilayahnya sendiri, saat ini hanya mengizinkan penerbangan langsung ke empat kota di China - Beijing, Shanghai, Chengdu, dan Xiamen. Tetapi, sebelum pandemi beberapa kota di China terhubung ke pulau itu.



China telah menekan Taiwan untuk melanjutkan penerbangan, mendesak agar tidak menggunakan pandemi sebagai alasan untuk penundaan lebih lanjut.

Dewan Urusan Daratan China yang membuat kebijakan Taiwan mengatakan, 10 kota lagi akan diizinkan untuk memiliki penerbangan reguler, termasuk kekuatan ekonomi Shenzhen, Guangzhou, dan Nanjing, sementara penerbangan charter akan diizinkan ke 13 kota lainnya.

Juru bicara dewan Chan Chih-hung mengatakan kepada wartawan, bahwa pihaknya telah mempertimbangkan permintaan China untuk kota mana yang harus melihat penerbangan langsung dipulihkan, dan telah memilih 10 kota berdasarkan konsentrasi besar pengusaha Taiwan di sana.

"China menyarankan 26 kota, yang juga telah kami pertimbangkan. Langkah ini menunjukkan niat baik kami yang paling tulus," kata Chih-hung, seperti dikutip dari Reuters.



"Kami juga berharap untuk membangun fondasi dari penerbangan yang dilanjutkan ini untuk secara bertahap meningkatkan pertukaran niat baik dan interaksi kerja sama kedua belah pihak," lanjutnya.

Pemerintah Taiwan telah berusaha untuk melanjutkan interaksi, terutama pertukaran orang-ke-orang, dengan China sejak mencabut aturan karantina yang ketat akhir tahun lalu, dengan Presiden Tsai Ing-wen mengatakan dia berharap ini dapat meredakan ketegangan.

Taiwan dan China memulai penerbangan langsung reguler satu sama lain pada tahun 2009, setelah memulai penerbangan charter pada tahun 2003. Sebelumnya, tidak ada penerbangan langsung sejak 1949, ketika pemerintah Republik Tiongkok yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada akhir perang saudara dengan komunis.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)