Korea Utara Tembakkan Rudal Jarak Pendek ke Arah Laut Kuning
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) pada Kamis (9/3/2023) menembakkan rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Kuning, yang terletak antara China dan Semenanjung Korea. Fakta itu diungkapkan militer Korea Selatan (Korsel).
Peluncuran tersebut mengikuti pernyataan pada Selasa (7/3/2023), oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, bahwa setiap tindakan untuk menembak jatuh salah satu rudal uji coba Korut akan dianggap sebagai deklarasi perang.
“Rudal itu ditembakkan sekitar pukul 18:20. (0920 GMT) dari sekitar kota Nampo, Korut,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.
"Sementara memperkuat pemantauan dan kewaspadaannya, militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat," kata JCS dalam pesan teks yang dikirimkan kepada wartawan.
Pada hari Selasa, Korut menyalahkan latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korsel atas meningkatnya ketegangan, kata media pemerintah KCNA.
Amerika Serikat dan Korea Selatan akan melakukan latihan militer skala besar yang dikenal sebagai latihan "Perisai Kebebasan" mulai minggu depan.
“Sejak September 2022, Korea Utara telah mengatur waktu peluncuran misil dan demonstrasi militernya untuk melawan latihan AS-Korea Selatan yang mungkin mencoba memaksa Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk mengubah perilaku mereka,” kata badan intelijen AS dalam laporan penilaian ancaman.
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
Peluncuran tersebut mengikuti pernyataan pada Selasa (7/3/2023), oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, bahwa setiap tindakan untuk menembak jatuh salah satu rudal uji coba Korut akan dianggap sebagai deklarasi perang.
“Rudal itu ditembakkan sekitar pukul 18:20. (0920 GMT) dari sekitar kota Nampo, Korut,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.
"Sementara memperkuat pemantauan dan kewaspadaannya, militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat," kata JCS dalam pesan teks yang dikirimkan kepada wartawan.
Pada hari Selasa, Korut menyalahkan latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korsel atas meningkatnya ketegangan, kata media pemerintah KCNA.
Amerika Serikat dan Korea Selatan akan melakukan latihan militer skala besar yang dikenal sebagai latihan "Perisai Kebebasan" mulai minggu depan.
“Sejak September 2022, Korea Utara telah mengatur waktu peluncuran misil dan demonstrasi militernya untuk melawan latihan AS-Korea Selatan yang mungkin mencoba memaksa Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk mengubah perilaku mereka,” kata badan intelijen AS dalam laporan penilaian ancaman.
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
(esn)