Profil Salome Zourabichvili, Presiden Georgia yang Dukung Demo Rakyat Tolak RUU Agen Asing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Georgia Salome Zurabichvili jadi sorotan media setempat setelah mendukung demo rakyatnya dalam menentang rancangan undang-undang (RUU) terkait agen asing.
Zourabichvili berbicara kepada para pengunjuk rasa di Tbilisi dari New York pada Selasa, 7 Maret 2023.
"Saya berbicara kepada Anda, mereka yang berkumpul malam ini di Rustaveli, tempat saya juga sering berdiri. Tapi sekarang saya berdiri di New York. Itu adalah simbol dari apa yang selalu diperjuangkan Georgia, dan mengapa kami terus berjuang hari ini. Saya bersama Anda, karena Anda mewakili Georgia yang merdeka sekarang,” katanya, seperti dikutip kantor berita TASS.
Demonstrasi masyarakat di Tbilisi ini memprotes RUU kontroversial bergaya Rusia. RUU ini akan mengklasifikasikan kelompok dan media oposisi sebagai "agen asing" bila menerima dana dari luar negeri.
Inisiatif untuk mengabadikan konsep agen asing dalam aturan ini telah menimbulkan kritik serius baik oleh oposisi Georgia maupun politisi Barat.
Zourabichvili mengeklaim bahwa RUU tersebut mungkin atas dasar instruksi dari Moskow, dan menegaskan akan menolak aturan tersebut. Presiden yang telah menjabat sejak 2018 ini juga berjanji akan memveto RUU tersebut jika disahkan.
Zourabichvili menduduki kursi pemerintahan Georgia bersama Perdana Menteri Irakli Garibashvili yang mulai memerintah pada 2021 lalu.
Menurut World Leaders Forum, Salome Zourabichvili lahir pada 18 Maret 1952 di Paris, Prancis. Selain bahasa Georgia, pemimpin perempuan ini juga menguasai bahasa Prancis, Inggris, dan Italia.
Setelah lulus dari Institute of Political Studies di Paris pada 1972, perempuan ini melanjutkan pendidikannya ke Columbia University untuk mendalami Urusan Internasional dan Publik hingga dinyatakan lulus pada 1973.
Zourabichvili berbicara kepada para pengunjuk rasa di Tbilisi dari New York pada Selasa, 7 Maret 2023.
"Saya berbicara kepada Anda, mereka yang berkumpul malam ini di Rustaveli, tempat saya juga sering berdiri. Tapi sekarang saya berdiri di New York. Itu adalah simbol dari apa yang selalu diperjuangkan Georgia, dan mengapa kami terus berjuang hari ini. Saya bersama Anda, karena Anda mewakili Georgia yang merdeka sekarang,” katanya, seperti dikutip kantor berita TASS.
Demonstrasi masyarakat di Tbilisi ini memprotes RUU kontroversial bergaya Rusia. RUU ini akan mengklasifikasikan kelompok dan media oposisi sebagai "agen asing" bila menerima dana dari luar negeri.
Inisiatif untuk mengabadikan konsep agen asing dalam aturan ini telah menimbulkan kritik serius baik oleh oposisi Georgia maupun politisi Barat.
Zourabichvili mengeklaim bahwa RUU tersebut mungkin atas dasar instruksi dari Moskow, dan menegaskan akan menolak aturan tersebut. Presiden yang telah menjabat sejak 2018 ini juga berjanji akan memveto RUU tersebut jika disahkan.
Zourabichvili menduduki kursi pemerintahan Georgia bersama Perdana Menteri Irakli Garibashvili yang mulai memerintah pada 2021 lalu.
Menurut World Leaders Forum, Salome Zourabichvili lahir pada 18 Maret 1952 di Paris, Prancis. Selain bahasa Georgia, pemimpin perempuan ini juga menguasai bahasa Prancis, Inggris, dan Italia.
Setelah lulus dari Institute of Political Studies di Paris pada 1972, perempuan ini melanjutkan pendidikannya ke Columbia University untuk mendalami Urusan Internasional dan Publik hingga dinyatakan lulus pada 1973.