Iran Dilaporkan Kirim 200 Kontainer Amunisi ke Rusia
loading...
A
A
A
Sky News mencatat tidak dapat mengkonfirmasi ukuran pengiriman dan seorang ahli mengatakan kepada jaringan berita itu bahwa volume yang diduga itu terdengar cukup tinggi.
Namun, sumber Sky News yakin bahwa dua ratus kontainer di dua kapal mampu membawa amunisi ini.
Menurut laporan itu, data pelacakan menunjukkan dua kapal berbendera Rusia, Musa Jalil dan Begey, berangkat dari pelabuhan Iran pada bulan Januari dan tiba pada akhir bulan di Rusia.
Data dari pelacak marinetraffik menunjukkan kedua kapal di pelabuhan Iran Amirabad di Laut Kaspia pada 9 Januari dan kemudian berlayar pada hari berikutnya.
Pada 12 Januari, kedua kapal berhenti karena alasan yang tidak diketahui di lepas pantai Turkmenistan selama dua hari dan kemudian melanjutkan perjalanan mereka, mencapai pelabuhan Rusia Astrakhan pada 27 Januari. Kapal-kapal itu kemudian meninggalkan pelabuhan pada 3 Februari.
Duta Besar Ukraina untuk Inggris mengatakan kepada Sky News bahwa tidak mengherankan Iran memasok Rusia dan dia mengharapkan lebih banyak dukungan yang akan datang.
"Mereka - diduga tentara terbesar kedua di dunia - kehabisan sumber daya, yang merupakan hasil yang bagus untuk angkatan bersenjata Ukraina," kata Duta Besar Vadym Prystaiko.
Dia mengatakan sanksi terhadap Rusia menghambat kemampuannya untuk memasok.
“Kami masih secara aktif mengejar orang Iran dan rezim lainnya untuk menghentikan pasokan kepada Rusia untuk memicu perang ini di Ukraina,” ujarnya.
Namun, sumber Sky News yakin bahwa dua ratus kontainer di dua kapal mampu membawa amunisi ini.
Menurut laporan itu, data pelacakan menunjukkan dua kapal berbendera Rusia, Musa Jalil dan Begey, berangkat dari pelabuhan Iran pada bulan Januari dan tiba pada akhir bulan di Rusia.
Data dari pelacak marinetraffik menunjukkan kedua kapal di pelabuhan Iran Amirabad di Laut Kaspia pada 9 Januari dan kemudian berlayar pada hari berikutnya.
Pada 12 Januari, kedua kapal berhenti karena alasan yang tidak diketahui di lepas pantai Turkmenistan selama dua hari dan kemudian melanjutkan perjalanan mereka, mencapai pelabuhan Rusia Astrakhan pada 27 Januari. Kapal-kapal itu kemudian meninggalkan pelabuhan pada 3 Februari.
Duta Besar Ukraina untuk Inggris mengatakan kepada Sky News bahwa tidak mengherankan Iran memasok Rusia dan dia mengharapkan lebih banyak dukungan yang akan datang.
"Mereka - diduga tentara terbesar kedua di dunia - kehabisan sumber daya, yang merupakan hasil yang bagus untuk angkatan bersenjata Ukraina," kata Duta Besar Vadym Prystaiko.
Dia mengatakan sanksi terhadap Rusia menghambat kemampuannya untuk memasok.
“Kami masih secara aktif mengejar orang Iran dan rezim lainnya untuk menghentikan pasokan kepada Rusia untuk memicu perang ini di Ukraina,” ujarnya.