Inggris Pertimbangkan Bentuk Armada Balon Mata-mata

Rabu, 08 Maret 2023 - 04:26 WIB
loading...
Inggris Pertimbangkan...
Inggris pertimbangkan bentuk armada balon mata-mata. Foto/Ilustrasi
A A A
LONDON - Inggris sedang mempertimbangkan untuk membeli armada balon mata-matanya sendiri, setelah sejumlah serangan oleh perangkat serupa dalam beberapa minggu terakhir.

Pemerintah Inggris telah menandatangani kesepakatan penelitian senilai 100 juta Poundsterling tahun lalu dengan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan "sistem udara tak berawak stratosfer". Ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ancaman dari China.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengakui bahwa balon China mungkin telah memata-matai Inggris, mengatakan dia juga akan memerintahkannya untuk ditembak jatuh.

Kesepakatan itu, ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Inggris sebagai bagian dari Proyek Aether, akan membuat Inggris mengembangkan balon pengintai yang terbang antara 50.000 kaki dan 80.000 kaki.

Ketinggian balon berarti mereka lebih kecil kemungkinannya untuk dihancurkan oleh turbulensi.

Perangkat menjalani uji terbang di musim gugur, dan kemudian Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi bahwa mereka tertarik untuk membeli sistem "berbasis balon".

Ross Corbett, bagian dari bagian pengadaan Kementerian Pertahanan Inggris, mengatakan tingkat turbulensi yang lebih rendah di stratosfer akan memungkinkan perangkat melayang lebih mantap di atas target.



"Berhasil mengeksploitasi ruang ini bisa berarti potensi keuntungan yang sangat besar, tetapi masih banyak yang harus kita pelajari tentang cara beroperasi di sana, terutama untuk jangka waktu yang lama," ujarnya.

"Teori kerja kami adalah bahwa turbulensi yang kita semua alami di pesawat terbang dengan ketinggian 40.000 kaki tidak ada pada tingkat yang sama di stratosfer," Corbett menambahkan.

"Jika itu benar, kami dapat mengirimkan pesawat yang sangat ringan untuk jangka waktu yang lama, tanpa khawatir akan dihantam oleh turbulen udara. Ini bisa menjadi lapisan atmosfer dengan, menurut kami, lalu lintas atau cuaca yang sangat sedikit," katanya seperti dikutip dari Daily Express, Rabu (8/3/2023).

Dia mengatakan Kementerian Pertahanan Inggris sedang melihat sistem "berbasis balon" dan "sayap tetap", menambahkan bahwa akan lebih baik untuk memiliki "berbagai kemampuan".

Corbett mengatakan departemen sedang mengevaluasi penggunaan platform yang berkeliaran di stratosfer untuk jangka waktu yang lebih lama dan lainnya yang dapat tinggal di sana sebagai gantinya untuk jangka waktu tetap yang lebih pendek.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan: "Kami secara teratur menjaga kemampuan kami dalam peninjauan dan sementara aktivitas penilaian sedang berlangsung, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut."

AS bulan lalu menembak jatuh sebuah balon yang melayang di atas wilayah udara Amerika, percaya itu memata-matai situs militer utama di seluruh AS.

Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi jet tempurnya menjatuhkan balon di atas perairan teritorial AS. Rekaman menunjukkan balon jatuh ke laut setelah ledakan kecil.



Kementerian Luar Negeri China menyatakan ketidakpuasan dan protes terhadap penggunaan kekuatan AS untuk menyerang pesawat tak berawak sipil.

Beijing membantah keras bahwa objek itu digunakan untuk tujuan mata-mata, dan mengklaim itu adalah perangkat cuaca yang tersesat.

Namun, Washington mengatakan percaya bahwa balon dari China adalah bagian dari armada yang lebih luas yang telah menjangkau lima benua.

"Amerika Serikat bukan satu-satunya target dari program yang lebih luas ini," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

“Kami tidak sendirian dalam hal ini. Kami telah berbagi informasi dengan puluhan negara di seluruh dunia baik dari Washington maupun melalui kedutaan kami," imbuhnya.

"Kami melakukannya karena Amerika Serikat bukan satu-satunya target dari program yang lebih luas ini yang telah melanggar kedaulatan negara di lima benua," tukasnya.

Blinken menambahkan AS telah berbagi informasi yang dikumpulkan dari puing-puing balon dengan puluhan negara lain.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
IJTI Pertanyakan Penetapan...
IJTI Pertanyakan Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV, Minta Kejagung Libatkan Dewan Pers
PWNU Jakarta Minta Jangan...
PWNU Jakarta Minta Jangan Terulang Lagi Macet Horor di Tanjung Priok
Bima Arya Sarankan Lucky...
Bima Arya Sarankan Lucky Hakim Pakai Transportasi Umum PP Jakarta-Indramayu selama Magang di Kemendagri
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
3 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
4 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
5 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
6 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
7 jam yang lalu
Infografis
4 Alasan NATO Bisa Runtuh...
4 Alasan NATO Bisa Runtuh Seperti Balon yang Bocor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved