Enam Warga Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel di Jenin
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Sedikitnya enam warga Palestina tewas dalam serangan tentara Israel ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina.
Serangan pada Selasa sore itu terjadi di sebuah kamp pengungsi yang sering menjadi sasaran operasi Israel terhadap militan Palestina.
Ada laporan tentang baku tembak, sementara video di media sosial menunjukkan asap mengepul dari sebuah gedung dan helikopter terbang di atas barisan panjang kendaraan militer.
Militer Israel mengatakan mereka menggunakan rudal yang diluncurkan dari bahu saat mengejar orang yang dicari dan mengklaim pejuang bersenjata lokal menembaki pasukan dari ambulans.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut korban tewas adalah lima pria berusia 20-an dan satu pria berusia 49 tahun.
Diketahui ia adalah anggota kelompok militan Palestina Hamas dari Nablus dan pernah menjalani hukuman di penjara Israel. Sumber-sumber Palestina menyatakan bahwa dia melakukan penembakan terhadap dua bersaudara Israel pada 26 Februari. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dua putranya yang diduga membantu serangan itu ditangkap dalam operasi serentak di Nablus pada hari Selasa.
Dua korban lain tewas saat mereka melewati Hawara, sekitar 6 km selatan Nablus seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/3/2023).
Dalam sebuah pesan video, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel telah memusnahkan teroris keji yang membunuh dengan darah dingin.
"Prajurit pemberani kami melakukan operasi di jantung sarang para pembunuh," katanya.
Serangan pada Selasa sore itu terjadi di sebuah kamp pengungsi yang sering menjadi sasaran operasi Israel terhadap militan Palestina.
Ada laporan tentang baku tembak, sementara video di media sosial menunjukkan asap mengepul dari sebuah gedung dan helikopter terbang di atas barisan panjang kendaraan militer.
Militer Israel mengatakan mereka menggunakan rudal yang diluncurkan dari bahu saat mengejar orang yang dicari dan mengklaim pejuang bersenjata lokal menembaki pasukan dari ambulans.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut korban tewas adalah lima pria berusia 20-an dan satu pria berusia 49 tahun.
Diketahui ia adalah anggota kelompok militan Palestina Hamas dari Nablus dan pernah menjalani hukuman di penjara Israel. Sumber-sumber Palestina menyatakan bahwa dia melakukan penembakan terhadap dua bersaudara Israel pada 26 Februari. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dua putranya yang diduga membantu serangan itu ditangkap dalam operasi serentak di Nablus pada hari Selasa.
Dua korban lain tewas saat mereka melewati Hawara, sekitar 6 km selatan Nablus seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/3/2023).
Dalam sebuah pesan video, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel telah memusnahkan teroris keji yang membunuh dengan darah dingin.
"Prajurit pemberani kami melakukan operasi di jantung sarang para pembunuh," katanya.