Hamas Seru Warga Palestina Lindungi Masjid Al-Aqsa dari Serangan Pemukim Israel
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas menyeru warga Palestina mempertahankan Masjid Al-Aqsa dari serangan pemukim ilegal Yahudi.
Juru Bicara Hamas untuk Urusan Yerusalem Mohammad Hamada mengajukan seruan itu setelah kelompok pemukim Israel mengumumkan rencana menyerang Masjid Al-Aqsa selama liburan Purim Yahudi hari ini (7/3/2023) dan besok (8/3/2023).
“Otoritas pendudukan Israel membayar mahal untuk serangan sebelumnya di Masjid Al-Aqsa, dan akan membayar harga yang lebih tinggi jika serangan baru terjadi,” papar dia memperingatkan.
Dia menegaskan, "Langkah terbaru para pemukim, selain ancaman ekstrimis sayap kanan Itamar Ben-Gvir, tidak akan dibiarkan begitu saja."
Hamada menuduh pemerintah Israel dan para menterinya sebagai "fasis" dan dengan sengaja memimpin daerah tersebut ke "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dia menunjukkan Ben-Gvir telah mengancam akan meningkatkan serangan pemukim di Yerusalem selama bulan suci Ramadan.
"Ramadan adalah bulan yang spesial bagi umat Islam," jelas juru bicara Hamas itu.
Dia menambahkan, "Lebih baik bagi Ben-Gvir dan para pemukim tidak memprovokasi kami dan Muslim lainnya jika mereka tidak ingin melihat orang-orang Palestina meningkatkan serangan perlawanan mereka."
Juru Bicara Hamas untuk Urusan Yerusalem Mohammad Hamada mengajukan seruan itu setelah kelompok pemukim Israel mengumumkan rencana menyerang Masjid Al-Aqsa selama liburan Purim Yahudi hari ini (7/3/2023) dan besok (8/3/2023).
“Otoritas pendudukan Israel membayar mahal untuk serangan sebelumnya di Masjid Al-Aqsa, dan akan membayar harga yang lebih tinggi jika serangan baru terjadi,” papar dia memperingatkan.
Dia menegaskan, "Langkah terbaru para pemukim, selain ancaman ekstrimis sayap kanan Itamar Ben-Gvir, tidak akan dibiarkan begitu saja."
Baca Juga
Hamada menuduh pemerintah Israel dan para menterinya sebagai "fasis" dan dengan sengaja memimpin daerah tersebut ke "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dia menunjukkan Ben-Gvir telah mengancam akan meningkatkan serangan pemukim di Yerusalem selama bulan suci Ramadan.
"Ramadan adalah bulan yang spesial bagi umat Islam," jelas juru bicara Hamas itu.
Dia menambahkan, "Lebih baik bagi Ben-Gvir dan para pemukim tidak memprovokasi kami dan Muslim lainnya jika mereka tidak ingin melihat orang-orang Palestina meningkatkan serangan perlawanan mereka."
(sya)