Sudah Habisi 100 Orang Lebih, Pembunuh Berantai Terkenal Ini Ditembak Mati
loading...
A
A
A
BRASILIA - Pedrinho Matador (68), pria pembunuh berantai terkenal di Brasil, ditembak mati orang-orang bersenjata di luar rumah kerabatnya.
Matador mengaku telah membunuh lebih dari 100 orang. Dia memiliki tato di tubuhnya yang bertuliskan: "Saya membunuh untuk kesenangan".
Dia diserang pada hari Minggu. Tak hanya ditembak mati, tenggorokon Matador juga dipotong.
Pria berusia 68 tahun itu diserang di trotoar di Mogi das Cruzes, di Negara Bagian Sao Paulo, pada Minggu pagi.
Polisi Militer mengatakan para penyerang melarikan diri dengan mobil hitam, yang kemudian ditemukan dengan amunisi tak jauh dari lokasi serangan.
Polisi percaya bahwa para penyerang meninggalkan mobil tersebut dan melarikan diri dengan kendaraan lain.
Kerabat korban memberi tahu polisi bahwa Pedrinho Matador (Killer Petey) sedang duduk di kursi di luar rumah ketika mobil hitam berhenti dan dua pria bersenjata bertopeng keluar.
Kerabat itu, seperti dikutip The Mirror, Selasa (7/3/2023), mengatakan salah satu penyerang mengatakan kepadanya: "Ini tidak ada hubungannya dengan Anda. Bawa putri Anda dan masuk ke dalam."
Kemudian para penyerang menembak Pedrinho Matador sebelum salah satunya menggorok lehernya dengan pisau dapur.
Matador mengaku telah membunuh lebih dari 100 orang. Dia memiliki tato di tubuhnya yang bertuliskan: "Saya membunuh untuk kesenangan".
Dia diserang pada hari Minggu. Tak hanya ditembak mati, tenggorokon Matador juga dipotong.
Pria berusia 68 tahun itu diserang di trotoar di Mogi das Cruzes, di Negara Bagian Sao Paulo, pada Minggu pagi.
Polisi Militer mengatakan para penyerang melarikan diri dengan mobil hitam, yang kemudian ditemukan dengan amunisi tak jauh dari lokasi serangan.
Polisi percaya bahwa para penyerang meninggalkan mobil tersebut dan melarikan diri dengan kendaraan lain.
Kerabat korban memberi tahu polisi bahwa Pedrinho Matador (Killer Petey) sedang duduk di kursi di luar rumah ketika mobil hitam berhenti dan dua pria bersenjata bertopeng keluar.
Kerabat itu, seperti dikutip The Mirror, Selasa (7/3/2023), mengatakan salah satu penyerang mengatakan kepadanya: "Ini tidak ada hubungannya dengan Anda. Bawa putri Anda dan masuk ke dalam."
Kemudian para penyerang menembak Pedrinho Matador sebelum salah satunya menggorok lehernya dengan pisau dapur.