10 Kuburan Massal Ini Jadi Saksi Tragedi Kemanusiaan

Minggu, 19 Juli 2020 - 11:58 WIB
loading...
A A A
10 Kuburan Massal Ini Jadi Saksi Tragedi Kemanusiaan


Sejarah kekerasan dan pergolakan politik Irak telah didokumentasikan dengan baik selama bertahun-tahun. Pada 1980-an kuburan massal ditemukan di seluruh negara. Korban yang tak terhitung jumlahnya, sebagian besar diidentifikasi sebagai warga Kurdi dan warga Irak. (Baca juga: Putri Terakhir Irak Meninggal, Saksi Kekacauan dalam Sejarah Timur Tengah)

Mereka dilaporka telah dimakamkan di 250 kuburan massal, di mana hanya 40 lokasi di antaranya yang telah secara resmi digali. Para korban yang dikuburkan diperkirakan merupakan korban genosida, pembantaian, dan eksekusi yang diduga dilakukan atas perintah pejabat pemerintah Irak.

6. Kuburan Massal Wabah Pes (Black Death) di Inggris

10 Kuburan Massal Ini Jadi Saksi Tragedi Kemanusiaan


The Great Britain Plague Pits (Lubang Wabah Britania Raya) berawal dari zaman Wabah Hitam yang menghancurkan Eropa selama abad ke-14. Tingkat kematian wabah itu sangat besar yang disebabkan oleh kerusakan akibat Wabah Bubonic (atau Kematian Hitam). (Baca juga: 10 Wabah Paling Ganas dalam Sejarah Manusia)

Karena jumlah korban besar maka metode penguburan tradisional di sebagian besar Eropa diganti dengan kuburan massal demi praktik yang lebih efisien. Meskipun mungkin tidak pernah diketahui secara pasti berapa banyak orang yang tewas di Inggris selama wabah namun para ahli memperkirakan jumlah korban tewas antara 25 dan 60% dari seluruh populasi negara. (Baca juga:
Inilah Penyakit Paling Berbahaya dari Corona, Dokter Pun Tak Bisa Mengobatinya)

7. Kuburan Massal Pulau Hart

10 Kuburan Massal Ini Jadi Saksi Tragedi Kemanusiaan


Pulau Hart terletak di wilayah Bronx, New York City dan merupakan bagian dari Kepulauan Pelham. Pada tahun 1865 selama Perang Sipil Amerika, pulau itu menjadi tempat tawanan kamp perang. (Lihat foto: Covid-19 Pukul Industri Sepatu Rumahan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)