Filipina Larang Ribuan Nelayan Melaut karena Tumpahan Minyak Kapal Tanker

Minggu, 05 Maret 2023 - 17:25 WIB
loading...
Filipina Larang Ribuan Nelayan Melaut karena Tumpahan Minyak Kapal Tanker
Filipina Larang Ribuan Nelayan Melaut karena Tumpahan Minyak Kapal Tanker. FOTO/Reuters
A A A
MANILA - Ribuan nelayan di Filipina telah diperintahkan untuk tetap berada di darat saat pihak berwenang berjuang untuk menahan tumpahan minyak dari kapal tanker yang tenggelam. Tumpahan minyak itu dinilai mengancam kehidupan laut dan ekonomi yang kaya di kawasan itu.

“Tanah licin di Pulau Mindoro, selatan ibu kota Manila, membentang sepanjang 120 km dan berada sekitar sembilan kilometer lepas pantai,” kata Ram Temena, Kepala Operasi Bencana di Provinsi Mindoro Oriental yang terkena dampak.



Seperti dilaporkan AFP, Jumat (3/3/2023), Penjaga Pantai Filipina masih mencari kapal Princess Empress, yang mengalami masalah mesin dan tenggelam di laut lepas di lepas pantai kotamadya Naujan pada Selasa (28/2/2023).

Kapal tanker itu membawa 800.000 liter bahan bakar minyak industri dari provinsi Bataan, dekat Manila, ke provinsi pusat Iloilo. Kapal lain dilaporkan menyelamatkan 20 awak kapal tanker yang tenggelam tersebut.

Bahan bakar diesel, yang menggerakkan kapal tanker Filipina, dan beberapa kargo telah bocor ke laut, kata penjaga pantai sebelumnya. Ini memicu kekhawatiran terhadap lingkungan dan industri yang bergantung pada laut.

“Laut yang ganas telah mencegah penyebaran ledakan tumpahan minyak untuk menghentikan penyebaran bahan beracun,” kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Armando Balilo kepada media setempat.



Sebaliknya, mereka menyemprotkan dispersan kimia di permukaan air untuk memecah minyak. Tidak diketahui berapa banyak solar dan bahan bakar minyak industri yang ada di dalam air.

Gubernur Provinsi Humerlito Dolor mengatakan situasinya "semakin buruk". Dia telah memerintahkan 18.000 nelayan terdaftar di provinsi itu untuk tetap berada di pantai sampai aman untuk menangkap ikan. Sementara itu, mereka akan menerima paket makanan.

"Itu akan berdampak besar bagi kami," kata Dolor. “Berdasarkan pengalaman, dampak buruk bagi masyarakat akan berlangsung dalam jangka panjang,” lanjutnya.

Walikota Pola Jennifer Cruz mengatakan beberapa ikan mati yang terlapisi minyak telah terdampar di pantai kotamadya, salah satunya dari Naujan. "Seluruh garis pantai kami terkena tumpahan minyak," kata Cruz.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)