Wanita Ini Diperkosa Penjahat Seks 2 Kali di Kereta yang Sama
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang wanita telah diperkosa dua kali oleh pria penjahat seks di kereta Tube yang sama di Inggris. Pelaku telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Pelaku, Ryan Johnston (36), menyerang korban dua kali di kereta Tube--kereta bawah tanah--yang berada di Jalur Piccadilly antara Heathrow dan Hounslow West pada 23 Februari 2020.
Johnston juga dituduh melakukan tindakan seks di depan umum dan masuk tanpa izin ke sebuah rumah di London utara dengan maksud untuk melakukan pelanggaran seksual.
Johnston akan mengajukan pembelaannya di Pengadilan Inner London Crown, tetapi sidang kasusnya ditunda karena dia tidak memiliki pengacara.
Hakim Usha Karu, yang melindungi identitas korban, pada Jumat mengatakan kepada pelaku: "Anda perlu mendapatkan perwakilan sesegera mungkin. Ini adalah tuduhan serius yang Anda hadapi."
Johnston menjawab: "Saya adalah seseorang yang tahu betul bagaimana mewakili diri saya sendiri dalam masalah hukum. Saya pikir saya akan mewakili diri saya sendiri."
"Saya telah ditangkap karena hal-hal yang tidak saya lakukan. Saya belum bisa menyampaikan hal itu kepada siapa pun," lanjut dia, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (4/3/2023).'
Johnston didakwa dengan dua tuduhan pemerkosaan, dua penyerangan seksual, satu percobaan pemerkosaan, satu pelanggaran kesopanan publik dan satu pelanggaran dengan maksud untuk melakukan pelanggaran seksual.
Dia ditahan dan diperkirakan akan mengajukan pembelaan tidak bersalah pada 24 April mendatang.
Tanggal sidang penentuan bersalah atau tidak ditetapkan pada 17 Juli mendatang.
Pelaku, Ryan Johnston (36), menyerang korban dua kali di kereta Tube--kereta bawah tanah--yang berada di Jalur Piccadilly antara Heathrow dan Hounslow West pada 23 Februari 2020.
Johnston juga dituduh melakukan tindakan seks di depan umum dan masuk tanpa izin ke sebuah rumah di London utara dengan maksud untuk melakukan pelanggaran seksual.
Johnston akan mengajukan pembelaannya di Pengadilan Inner London Crown, tetapi sidang kasusnya ditunda karena dia tidak memiliki pengacara.
Hakim Usha Karu, yang melindungi identitas korban, pada Jumat mengatakan kepada pelaku: "Anda perlu mendapatkan perwakilan sesegera mungkin. Ini adalah tuduhan serius yang Anda hadapi."
Johnston menjawab: "Saya adalah seseorang yang tahu betul bagaimana mewakili diri saya sendiri dalam masalah hukum. Saya pikir saya akan mewakili diri saya sendiri."
"Saya telah ditangkap karena hal-hal yang tidak saya lakukan. Saya belum bisa menyampaikan hal itu kepada siapa pun," lanjut dia, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (4/3/2023).'
Johnston didakwa dengan dua tuduhan pemerkosaan, dua penyerangan seksual, satu percobaan pemerkosaan, satu pelanggaran kesopanan publik dan satu pelanggaran dengan maksud untuk melakukan pelanggaran seksual.
Dia ditahan dan diperkirakan akan mengajukan pembelaan tidak bersalah pada 24 April mendatang.
Tanggal sidang penentuan bersalah atau tidak ditetapkan pada 17 Juli mendatang.
(min)