Tentara Bayaran Rusia Hancurkan Bakhmut, Sisakan Satu Jalan Kabur untuk Pasukan Ukraina
loading...
A
A
A
Di sebelah barat, pasukan Ukraina sedang menggali parit baru untuk posisi bertahan.
Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengunjungi Bakhmut pada hari Jumat untuk pengarahan dengan komandan setempat tentang cara meningkatkan kapasitas pertahanan pasukan garis depan.
Kemenangan atas Bakhmut, kota dengan populasi sebelum perang sekitar 70.000 orang, akan memberi Rusia hadiah besar pertama dari serangan musim dingin yang mahal setelah memanggil ratusan ribu pasukan cadangan tahun lalu. Itu itu akan menjadi batu loncatan untuk merebut wilayah sekitar Donbas, tujuan perang Rusia yang penting.
Komandan unit drone Ukraina yang aktif di Bakhmut, Robert Brovdi, mengatakan dalam sebuah video yang di-posting di media sosial bahwa unitnya telah diperintahkan oleh militer untuk segera mundur.
Dia mengatakan dirinya telah berjuang di sana selama 110 hari.
Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina, mengatakan kepada NV Radio bahwa situasinya "kritis", dengan pertempuran berlangsung "sepanjang waktu".
“Mereka tidak memperhitungkan kerugian dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan,” katanya.
“Tugas pasukan kita di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan ratusan nyawa bagi musuh.”
“Kami membutuhkan amunisi sebanyak mungkin,” kata Nazarenko. “Ada lebih banyak orang Rusia di sini daripada amunisi yang kita miliki untuk menghancurkan mereka.”
Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengunjungi Bakhmut pada hari Jumat untuk pengarahan dengan komandan setempat tentang cara meningkatkan kapasitas pertahanan pasukan garis depan.
Kemenangan atas Bakhmut, kota dengan populasi sebelum perang sekitar 70.000 orang, akan memberi Rusia hadiah besar pertama dari serangan musim dingin yang mahal setelah memanggil ratusan ribu pasukan cadangan tahun lalu. Itu itu akan menjadi batu loncatan untuk merebut wilayah sekitar Donbas, tujuan perang Rusia yang penting.
Komandan unit drone Ukraina yang aktif di Bakhmut, Robert Brovdi, mengatakan dalam sebuah video yang di-posting di media sosial bahwa unitnya telah diperintahkan oleh militer untuk segera mundur.
Dia mengatakan dirinya telah berjuang di sana selama 110 hari.
Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina, mengatakan kepada NV Radio bahwa situasinya "kritis", dengan pertempuran berlangsung "sepanjang waktu".
“Mereka tidak memperhitungkan kerugian dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan,” katanya.
“Tugas pasukan kita di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan ratusan nyawa bagi musuh.”
“Kami membutuhkan amunisi sebanyak mungkin,” kata Nazarenko. “Ada lebih banyak orang Rusia di sini daripada amunisi yang kita miliki untuk menghancurkan mereka.”