Tentara Bayaran Rusia Hancurkan Bakhmut, Sisakan Satu Jalan Kabur untuk Pasukan Ukraina

Sabtu, 04 Maret 2023 - 09:14 WIB
loading...
Tentara Bayaran Rusia Hancurkan Bakhmut, Sisakan Satu Jalan Kabur untuk Pasukan Ukraina
Kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia mengeklaim telah hancurkan kota Bakhmut dan hanya sisakan satu jalan keluar bagi pasukan Ukraina jika ingin lari. Foto/REUTERS
A A A
BAKHMUT - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan kota Bakhmut telah hancur berkeping-keping. Menurutnya, sekarang hanya disisakan satu jalan bagi pasukan Ukraina jika ingin lari.

Bos Wagner mengatakan kota tambang garam itu sudah sepenuhnya dikepung oleh tentaranya. Itu membawa Moskow lebih dekat ke kemenangan besar setelah pertempuran yang paling berdarah.

“Unit-unit perusahaan militer swasta Wagner secara praktis mengepung Bakhmut,” kata Prigozhin, yang muncul dengan seragam tempur dalam video yang di-posting di Telegram.

“Hanya satu rute [keluar] yang tersisa,” katanya. "Penjepit sedang menutup."



Dia meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan mundur pasukannya dari Bakhmut untuk menyelamatkan nyawa tentaranya.

Video tersebut juga menunjukkan kamera yang menyorot tiga orang Ukraina yang ditangkap, seorang pria tua berjanggut abu-abu dan dua anak laki-laki, meminta untuk diizinkan pulang.

Kantor berita Reuters pada Sabtu (4/3/2023) melaporkan penembakan intens pasukan Rusia terhadap rute yang mengarah ke barat keluar dari Bakhmut. Itu merupakan upaya nyata untuk memblokir akses pasukan Ukraina masuk dan keluar dari kota tersebut.

Sebuah jembatan di kota terdekat, Khromove, rusak oleh penembakan tank-tank Rusia.

Laporan lain dari Al Jazeera menyebutkan bahwa pasukan Ukraina masih bekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak, dan lebih banyak tentara menuju ke garis depan sebagai tanda bahwa mereka belum siap untuk menyerahkan kota Bakhmut.

Di sebelah barat, pasukan Ukraina sedang menggali parit baru untuk posisi bertahan.



Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengunjungi Bakhmut pada hari Jumat untuk pengarahan dengan komandan setempat tentang cara meningkatkan kapasitas pertahanan pasukan garis depan.

Kemenangan atas Bakhmut, kota dengan populasi sebelum perang sekitar 70.000 orang, akan memberi Rusia hadiah besar pertama dari serangan musim dingin yang mahal setelah memanggil ratusan ribu pasukan cadangan tahun lalu. Itu itu akan menjadi batu loncatan untuk merebut wilayah sekitar Donbas, tujuan perang Rusia yang penting.

Komandan unit drone Ukraina yang aktif di Bakhmut, Robert Brovdi, mengatakan dalam sebuah video yang di-posting di media sosial bahwa unitnya telah diperintahkan oleh militer untuk segera mundur.

Dia mengatakan dirinya telah berjuang di sana selama 110 hari.

Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina, mengatakan kepada NV Radio bahwa situasinya "kritis", dengan pertempuran berlangsung "sepanjang waktu".

“Mereka tidak memperhitungkan kerugian dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan,” katanya.

“Tugas pasukan kita di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan ratusan nyawa bagi musuh.”

“Kami membutuhkan amunisi sebanyak mungkin,” kata Nazarenko. “Ada lebih banyak orang Rusia di sini daripada amunisi yang kita miliki untuk menghancurkan mereka.”
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1935 seconds (0.1#10.140)