Timeline Setahun Rusia Invasi Ukraina

Jum'at, 24 Februari 2023 - 21:47 WIB
loading...
Timeline Setahun Rusia...
Invasi Rusia ke Ukraina sudah genap setahun pada Jumat (24/2/2023). Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Invasi Rusia ke Ukraina genap berusia setahun pada Jumat (24/2/2023). Banyak peristiwa besar terjadi sejak Rusia memutuskan menyerang tetangganya. Berikut timeline lengkapnya.

Februari 2022

Rusia pertama kali menyerang wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov saat itu mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Moskow sukses menyelesaikan tugas-tugasnya pada invasi hari pertama.

Awalnya, Presiden Rusia Vladimir Putin enggan menyebut langkah tersebut sebagai perang maupun invasi. Dia lebih memilih narasi “operasi militer khusus” untuk demiliterisasi Ukraina.

Putin berdalih bahwa operasi tersebut dilakukan untuk melindungi etnis Rusia dan mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.

Maret 2022

Pada awal Maret 2022, Rusia mengeklaim telah mengambil alih kota Kherson, yang merupakan ibu kota provinsi pada bagian pantai selatan Ukraina. Sebelum klaim keberhasilan tersebut, tentara Rusia sudah terlihat di berbagai jalan di Kherson.



Mereka juga dilaporkan memaksa masuk ke gedung dewan di Kherson. Meskipun Rusia mengaku sudah mengambil alih Kherson, namun pemerintah Ukraina enggan mengiyakan.

Menurut Ukraina, Kherson masih menjadi miliknya dan belum diambil alih oleh tentara Moskow.

April 2022

8 April 2022 menjadi hari yang cukup mengejutkan bagi penduduk Ukraina. Sebuah rudal balistik Tochka-U menyasar stasiun kereta api Kramatorsk dan menimbulkan kepanikan bagi ribuan warga sipil di wilayah tersebut.

Dalam peristiwa tersebut, 61 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 160 orang mengalami luka. Namun Kementerian Luar Negeri Rusia mengeklaim bahwa serangan itu dilakukan oleh militer Ukraina dan menyebutnya sebagai tindakan barbar.

Moskow bahkan meminta negara-negara Barat untuk berhenti memberikan pasokan senjata untuk Ukraina. Meskipun demikian, masih banyak pihak yang meyakini bahwa serangan itu dilakukan oleh Rusia.

Mei 2022

Pejuang Ukraina di Mariupol memutuskan untuk menyerah kepada Rusia pada Mei 2022. Para pejuang itu menyerah usai bertahan melawan gelombang serangan Rusia di pabrik baja Mariupol.

Amnesty International menyebut bahwa pejuang Ukraina yang menyerang itu dijadikan tawanan perang oleh Rusia, sehingga harus dipantau agar tidak mendapatkan penyiksaan dan bentuk perlakuan buruk lainnya.

Diketahui, ada sekitar 1.700 pejuang Ukraina yang bertahan di pabrik baja Azovstal, Mariupol, sebelum akhirnya menyerah.

Juni 2022

Pasukan Rusia mengeklaim sudah menguasai separuh wilayah Ukraina bagian timur. Sementara itu, pasukan Ukraina disebut mundur dari kota Severodonetsk pada 24 Juni 2022, setelah melalui peperangan melawan pasukan Rusia.

Pasukan Ukraina memutuskan mundur dari wilayah tersebut dan menerima perintah baru untuk melanjutkan operasi di wilayah lain. Sebab, pihak Ukraina menilai tidak ada artinya bertahan di lokasi yang sudah dihancurkan pihak lawan.

Juli 2022

Pada 3 Juli, pasukan Ukraina mundur dari kota Lysychansk, Ukraina timur, pertahanan perkotaan terakhir di bawah kendali Kiev. Satu hari kemudian, Ukraina meluncurkan cetak biru untuk rekonstruksi yang memerlukan dana lebih dari USD750 miliar selama 10 tahun.

Pada 22 Juli, dengan bantuan Turki dan PBB, Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan untuk melepaskan pasokan yang diblokir di pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Hal itu guna mengakhiri kebuntuan yang mengancam ketahanan pangan dunia.

Lalu pada 29 Juli, serangan rudal menghantam penjara di kota timur Olenivka yang dikuasai Rusia. Atas kejadian tersebut, 53 orang tewas. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan itu.

Agustus 2022

Ledakan dahsyat menghantam pangkalan udara di Crimea pada 9 Agustus. Ledakan tersebut menghantam gardu listrik serta gudang amunisi.

Masih di tanggal yang sama, pemerintah Rusia menuding Ukraina bertanggung jawab atas ledakan bom kendaraan yang menewaskan putri ahli ideologi nasionalis Rusia Alexander Dugin di selatan Moskow.

Pada 30 Agustus, Ukraina memulai serangan di wilayah selatan Kherson yang kemudian menjadi serangan balasan penuh guna mendorong pasukan Rusia mundur.

September 2022

Pada awal bulan September, sebagian besar negara yang tergabung pada G7 setuju memberlakukan batasan harga untuk pembelian minyak secara global.

Pada 6 September, Ukraina meluncurkan serangan balasan di wilayah Kharkiv timur laut. Hal tersebut memaksa Rusia mundur dari wilayah tersebut.

Ukraina berhasil merebut kembali wilayah pendudukan di Kharkiv utara. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi 300.000 tentaranya.

Bersamaan dengan itu, pada 21 September, Rusia menggelar referendum ilegal di wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Pemungutan tersebut dianggap palsu oleh Ukraina dan Barat.

Putin pun menandatangani dokumen untuk mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Oktober 2022

Beberapa peristiwa yang terjadi pada Oktober adalah peluncuran rudal Rusia ke pembangkit pembangkit listrik Ukaraina serta infrastruktur utama. Hal tersebut merupakan respons atas meledaknya truk bermuatan bahan peledak di jembatan yang menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia.

Pada 9 Oktober, Putin pertama kalinya menempatkan Jenderal Sergei Surovikin sebagai komando pada operasi Ukraina. Di bulan ini pula, Rusia menghantam Kiev serta kota-kota di Ukraina dalam rentetan serangan rudal yang intens.

November 2022

Rusia memerintahkan pasukan untuk meninggalkan kota Kherson di Ukraina. Selain itu, pada 24 November, Rusia melakukan penembakan besar-besaran terhadap infrastruktur Rusia.
Hal tersebut mengakibatkan jutaan orang kehilangan akses listrik.

Desember 2022

Pada awal Desember, militer Rusia mengeklaim Ukraina menggunakan drone untuk menyerang dua pangkalan pengebom jarak jauh yang berada di wilayah Rusia.

Pada 16 Desember, negara anggota Uni Eropa mencapai kesepakatan tentang paket sanksi kesembilan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Di pihak Ukraina, terekam kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Washington pada 22 Desember. Dalam kunjungannya itu, Zelensky mendesak Kongres AS untuk menyediakan tank, pesawat, pertahanan udara serta uang untuk mengusir pasukan Rusia dari Ukraina.

Saat itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bantuan militer tambahan senilai USD1,85 miliar ke Ukraina.

Januari 2023

Mengawali tahun 2023, rudal Ukraina menyerang fasilitas militer Rusia di timur Makiyivka. Atas serangan tersebut, 89 tentara Rusia yang baru dimobilisasi tewas.

Pemerintah Rusia menunjuk Jenderal Valery Gerasimov sebagai komandan perang Rusia di Ukraina.

Selain mengeklaim pasukannya telah merebut Soledar, kota tambang garam yang mempunyai nilai strategis, Rusia juga melancarkan serangan rudal dan menghantam gedung apartemen berlantai sembilan di kota Dnipro, Ukraina timur. Insiden tersebut menewaskan 36 orang serta 75 orang terluka.

Di pihak Ukraina, pada 24 Januari, Zelensky memberhentikan 10 pejabat menyusul protes atas dugaan korupsi di tengah upaya negara tersebut melawan invasi Rusia.

Februari 2023

Jelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa Inggris sedang mempertimbangkan pengiriman rudal jarak jauh serta jet tempur untuk Ukraina.

Peristiwa lainnya, di bulan Februari ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke Kiev. Diketahui, kunjungan ke Ukraina tersebut merupakan kunjungan pertamanya sebagai presiden. Biden meyatakan dukungan Amerika Serikat kepada Ukraina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)