AS Puji Keputusan Oman Membuka Wilayah Udara bagi Penerbangan Israel
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/2/2023) memuji keputusan Oman untuk membuka wilayah udaranya bagi semua pesawat sipil, termasuk yang terbang ke dan dari Israel . Langkah Oman ini mengikuti Arab Saudi, yang sudah lebih dulu mengizinkan penerbangan Israel melintas.
Oman mengumumkan bahwa wilayah udaranya akan terbuka untuk semua maskapai yang memenuhi persyaratan otoritas penerbangan sipil untuk terbang berlebihan.
Gedung Putih mengatakan, "langkah bersejarah" Oman menyelesaikan proses yang dimulai tahun lalu selama perjalanan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah, ketika Arab Saudi membuka wilayah udaranya untuk semua pesawat sipil.
“Pengumuman Oman mempromosikan visi Presiden Biden tentang kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi, stabil, dan makmur, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran rakyat Amerika dan mitra regional kami,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson, seperti dikutip dari Al Arabiya.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penumpang yang terbang ke dan dari Israel sekarang dapat melakukan perjalanan dengan rute langsung antara Israel, Asia, dan titik-titik di antaranya,” lanjut Watson.
Menurutnya, Washington mendukung upaya ini selama berbulan-bulan "keterlibatan diplomatik yang tenang".
Gedung Putih juga mengucapkan terima kasih khusus atas kemitraan mereka dengan Oman dan atas kepemimpinan Sultan Haitham bin Tariq. Sebelumnya pada hari itu, diplomat top Israel mengatakan langkah Oman adalah keputusan "bersejarah dan signifikan".
Oman mengumumkan bahwa wilayah udaranya akan terbuka untuk semua maskapai yang memenuhi persyaratan otoritas penerbangan sipil untuk terbang berlebihan.
Gedung Putih mengatakan, "langkah bersejarah" Oman menyelesaikan proses yang dimulai tahun lalu selama perjalanan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah, ketika Arab Saudi membuka wilayah udaranya untuk semua pesawat sipil.
“Pengumuman Oman mempromosikan visi Presiden Biden tentang kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi, stabil, dan makmur, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran rakyat Amerika dan mitra regional kami,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson, seperti dikutip dari Al Arabiya.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penumpang yang terbang ke dan dari Israel sekarang dapat melakukan perjalanan dengan rute langsung antara Israel, Asia, dan titik-titik di antaranya,” lanjut Watson.
Menurutnya, Washington mendukung upaya ini selama berbulan-bulan "keterlibatan diplomatik yang tenang".
Gedung Putih juga mengucapkan terima kasih khusus atas kemitraan mereka dengan Oman dan atas kepemimpinan Sultan Haitham bin Tariq. Sebelumnya pada hari itu, diplomat top Israel mengatakan langkah Oman adalah keputusan "bersejarah dan signifikan".
(esn)