Demonstran Israel: Korupsi Netanyahu Bikin Muak, Netanyahu Mundur!

Kamis, 16 Juli 2020 - 13:35 WIB
loading...
Demonstran Israel: Korupsi...
Para demonstran Israel di Yerusalem yang menuntut PM Benjamin Netanyahu mengundurkan diri dihadapi aparat keamanan dengan water cannon atau meriam air. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
YERUSALEM - Ribuan warga Israel demo sejak hari Selasa di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Massa jengkel atas penanganan pemerintah terhadap pandemi virus corona baru (Covid-19) dan dan korupsi di eselon kekuasaan tinggi.

Massa demonstran menuntut sang perdana menteri mengundurkan diri."Korupsi Netanyahu membuat kita muak," bunyi plakat yang diusung para demonstran. "Netanyahu, mundur!," bunyi plakat lainnya.

Salah satu penyelenggara protes, Jenderal Amir Haskel, mendesak kerumunan yang berkumpul pada 14 Juli menghadiri peringatan ke-231 revolusi Prancis untuk menuntut "liberty, equality dan fraternity" atau "kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan". (Baca: PM Israel Benjamin Netanyahu Diadili Atas Tuduhan Korupsi )

Mengutip laporan Saudi Gazette, Kamis (16/7/2020), para polisi juga ikut berdemonstrasi. Banyak pengunjuk rasa mengenakan masker, tetapi tidak menjaga jarak sosial.

"Virus yang paling mematikan bukanlah Covid-19, tetapi korupsi," kata seorang pengunjuk rasa, Laurent Cige, yang datang dari Tel Aviv untuk ikut serta dalam demonstrasi.

Netanyahu didakwa pada Januari karena suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus.

Netanyahu, yang pada bulan Mei membentuk pemerintahan persatuan baru setelah lebih dari satu tahun kekacauan politik, menegaskan tuduhan itu dibuat-buat untuk mengusir dirinya dari jabatannya.

Tanggal persidangan berikutnya di pengadilan distrik Yerusalem ditetapkan pada 19 Juli 2020.

Di bawah hukum Israel, seorang perdana menteri yang berkuasa hanya diminta untuk mengundurkan diri jika terbukti melakukan tindak pidana dengan semua kesempatan banding habis, yang dalam kasus Netanyahu bisa memakan waktu beberapa tahun.

Para pengunjuk rasa mengkritik penanganan pemerintah Israel terhadap pandemi Covid-19, ketika Kementerian Kesehatan mengumumkan lebih dari 1.400 kasus baru yang dicatat dalam 24 jam terakhir.

Israel sempat dipuji atas respons awal terhadap wabah, tetapi pemerintah kemudian mendapat kritik keras di tengah munculnya kasus-kasus infeksi baru setelah langkah-langkah penguncian atau lockdown dicabut.

Ribuan orang sebelumnya juga demo di Tel Aviv pada hari Sabtu untuk menyuarakan frustrasi mereka terhadap Netanyahu dan kebijakan ekonominya. (Baca juga: Muncul di Persidangan Kasus Korupsi, Netanyahu: Saya Dijebak! )

Israel, negara mayoritas Yahudi dengan penduduk sekitar 9 juta orang, telah mencatat lebih dari 41.200 kasus Covid-19, termasuk 368 kematian.

Pemerintah mencabut beberapa pembatasan pada akhir Mei, tetapi mengumumkan pembatasan yang baru minggu lalu, termasuk menutup bar, kelab malam dan pusat kebugaran.

Pengangguran Israel telah melonjak dari 3,4 persen pada Februari menjadi 27 persen pada April, sebelum turun sedikit pada Mei menjadi 23,5 persen.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Hadiri Pemakaman Paus...
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Pakaian Trump dan Pangeran William Jadi Sorotan
3 Jet Tempur Buatan...
3 Jet Tempur Buatan AS yang Digunakan Israel Serang Gaza, F-35 Bombardir Kamp Pengungsi
Rekomendasi
Bobby Nasution Keluar...
Bobby Nasution Keluar dari Gedung KPK: Bahas Pencegahan Korupsi hingga Koordinasi
Detik-detik Baim Wong...
Detik-detik Baim Wong Talak Paula Verhoeven: Aku Mau Cerai!
Tragedi Polisi Tidur...
Tragedi Polisi Tidur Raksasa di Klaten! Viral, Makan Korban, Akhirnya Rata dengan Tanah!
Berita Terkini
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
1 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
2 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
2 jam yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
4 jam yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
4 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved