Perusahaan Ini Tawarkan Bunker untuk Berlindung dari Pandemi Corona

Minggu, 12 April 2020 - 23:42 WIB
loading...
Perusahaan Ini Tawarkan...
Perusahaan Ini Tawarkan Bunker untuk Berlindung dari Pandemi Corona
A A A
WASHINGTON - Sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS) menawarkan bunker militer bagi mereka yang ingin berlindung dari pandemi virus Corona. Ada 575 bunker di tempat penampungan militer yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan bom dan amunisi hingga 1967 itu.

Adalah perusahaan Vivos yang menyulap bekas bunker militer, yang terbuat dari beton dan baja, di Dakotathree Selatan menjadi tempat tinggal sementara yang layak huni.

Dikutip dari Russia Today, Minggu (12/4/2020), tempat ini menawarkan sesuatu yang berbeda karena memiliki sumber daya sendiri - solar, angin, generator diesel - dan air yang mengalir. Tidak hanya itu, tempat ini juga memiliki makanan kering dan kalengan yang cukup untuk bertahan setidaknya selama dua tahun.

Disitusnya, Vivos menyebut bahwa memiliki bunker itu sebagai rencana cadangan untuk kemanusiaan. Mereka yang berminat harus mengeluarkan uang sebesar USD35 ribu atau sekitar Rp554 juta untuk mendapatkan sebuah bunker dalam bentuk shell dan dapat diubah sesuai keinginan pemiliknya.

Diperkirakan, dibutuhkan biaya antara USD30 ribu hingga USD150 ribu atau sekitar Rp475 juta hingga Rp2,3 miliar untuk merenovasi bunker tersebut dengan beberapa kamar mandi yang mewah, ruang tamu, dan kamar tidur yang nyaman. Dilihat dari situs Vivos, beberapa bunker bisa dijadikan layaknya hotel bintang empat yang memiliki gym, kolam renang, bioskop dan bar.

Menurut Vivos, penjualan bunker milik mereka naik 500 persen dibandingkan tahun lalu dan orang-orang yang bertanya telah meroket 1.000 persen didorong oleh ketatukan akan pandemi Corona. Menyikapi hal itu, perusahaan tersebut merencanakan situs baru di Jerman dan Asia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keputusan China Akhiri...
Keputusan China Akhiri 'Nol Covid-19' Diduga Picu 1,9 Juta Ekses Kematian
Jejak Panjang Pandemi...
Jejak Panjang Pandemi Covid-19: dari Muncul di Wuhan hingga Dinyatakan Berakhir
WHO: Covid-19 Sudah...
WHO: Covid-19 Sudah Berakhir
Bukan Kebocoran Lab,...
Bukan Kebocoran Lab, Data Baru Kaitkan Virus Covid-19 Berasal dari Binatang Ini
Waduh! 80% Populasi...
Waduh! 80% Populasi China Telah Terinfeksi Covid-19
Turun Level, Jepang...
Turun Level, Jepang Pertimbangkan Covid-19 Sebagai Flu Musiman
Foto Satelit Isyaratkan...
Foto Satelit Isyaratkan Angka Kematian Covid-19 di China Tinggi
Covid-19 Kian Ganas,...
Covid-19 Kian Ganas, Rumah Sakit Beijing Kehabisan Tempat Tidur
China: Setop Politisasi...
China: Setop Politisasi Pandemi COVID-19
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
29 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved