Perbandingan Kekuatan Militer NATO dengan China, Siapa Lebih Kuat?
loading...
A
A
A
BEIJING - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO menjadi salah satu pendukung utama Ukraina dalam perangnya dengan Rusia yang telah berjalan hampir setahun penuh.
Belakangan, Jens Stoltenberg selaku Sekjen NATO justru mengungkapkan kekhawatiran terkait China yang bisa memasok senjata ke Moskow. Hal ini disampaikan pasca pertemuan yang membahas rencana untuk meningkatkan pasokan amunisi Barat ke Ukraina.
Seperti yang diketahui, China sendiri menjadi salah satu negara yang memiliki militer kuat. Tak kalah dengan negara-negara anggota NATO, mereka juga memiliki personel aktif yang banyak, serta persenjataan mumpuni dan canggih. Berikut perbandingan kekuatan militer antara NATO dan China.
1. NATO
North Atlantic Treaty Organization atau NATO terdiri dari sekitar 30 negara, termasuk Amerika Serikat. Mengutip laman Statista, Rabu (22/2/2023), pada tahun 2002 NATO memiliki jumlah personel militer mencapai 5 juta lebih, tepatnya 5.045.700.
Dari angka tersebut, personel aktifnya mencapai 3.366.000 jiwa. Sementara sisanya adalah pasukan cadangan 1.301.000 tentara, serta unit paramiliter yang mencapai 738.700.
Beralih ke sektor persenjataan darat, NATO memiliki 14.682 tank tempur, 115.855 kendaraan lapis baja, 5.040 artileri self propelled, 5.495 tower artileri, serta peluncur roket sebanyak 2.803 unit.
Pada matra udara, mereka mempunya 3.527 unit pesawat pencegat, 1.048 pesawat serang darat, 1.543 pesawat angkut, 1.014 pesawat pengintaian, 8.485 helikopter, serta helikopter tempur berjumlah 1.359 unit.
Kemudian, pada sektor laut memiliki 112 kapal perusak,135 fregat, 56 korvet, 17 kapal induk, 144 kapal selam, 298 kapal patroli, dan kapal penyapu ranjau mencapai 153 unit. Terakhir, NATO juga memiliki sekitar 6.065 hulu ledak nuklir.
2. China
Pada pemeringkatan Global Fire Power tahun 2023, China berada di peringkat ketiga dari 145 negara lain yang masuk daftar. Beijing memiliki skor power index sebesar 0,0722.
Dalam hal personel militer, China memiliki 2.000.000 juta tentara aktif, 510.000 personel cadangan, serta 625.000 paramiliter.
Pada sektor persenjataan darat, mereka punya 4.950 tank, 174.300 kendaraan lapis baja, towed artillery 1.434, self propelled artillery 2.795, serta artileri roket mencapai 3.145.
Beralih ke udara, China memiliki 1.199 pesawat tempur, 371 pesawat serang, 288 pesawat angkut, 397 pesawat latih, 112 pesawat misi khusus, 913 helikopter, serta 281 helikopter serang.
Kemudian, pada bagian armada lautnya, Beijing memiliki 2 kapal induk, 43 fregat, 50 kapal perusak, 72 korvet, 78 kapal selam, 150 kapal patroli, serta 36 mine warfare.
Mengutip Reuters, pada laporan tahunan Pentagon terkait militer China, mereka disebut memiliki sekitar 400 hulu ledak nuklir. Namun, pada 2035 mendatang Beijing diperkirakan akan mempunyai persediaan hingga 1.500 hulu ledak nuklir.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
Belakangan, Jens Stoltenberg selaku Sekjen NATO justru mengungkapkan kekhawatiran terkait China yang bisa memasok senjata ke Moskow. Hal ini disampaikan pasca pertemuan yang membahas rencana untuk meningkatkan pasokan amunisi Barat ke Ukraina.
Seperti yang diketahui, China sendiri menjadi salah satu negara yang memiliki militer kuat. Tak kalah dengan negara-negara anggota NATO, mereka juga memiliki personel aktif yang banyak, serta persenjataan mumpuni dan canggih. Berikut perbandingan kekuatan militer antara NATO dan China.
1. NATO
North Atlantic Treaty Organization atau NATO terdiri dari sekitar 30 negara, termasuk Amerika Serikat. Mengutip laman Statista, Rabu (22/2/2023), pada tahun 2002 NATO memiliki jumlah personel militer mencapai 5 juta lebih, tepatnya 5.045.700.
Dari angka tersebut, personel aktifnya mencapai 3.366.000 jiwa. Sementara sisanya adalah pasukan cadangan 1.301.000 tentara, serta unit paramiliter yang mencapai 738.700.
Beralih ke sektor persenjataan darat, NATO memiliki 14.682 tank tempur, 115.855 kendaraan lapis baja, 5.040 artileri self propelled, 5.495 tower artileri, serta peluncur roket sebanyak 2.803 unit.
Pada matra udara, mereka mempunya 3.527 unit pesawat pencegat, 1.048 pesawat serang darat, 1.543 pesawat angkut, 1.014 pesawat pengintaian, 8.485 helikopter, serta helikopter tempur berjumlah 1.359 unit.
Kemudian, pada sektor laut memiliki 112 kapal perusak,135 fregat, 56 korvet, 17 kapal induk, 144 kapal selam, 298 kapal patroli, dan kapal penyapu ranjau mencapai 153 unit. Terakhir, NATO juga memiliki sekitar 6.065 hulu ledak nuklir.
2. China
Pada pemeringkatan Global Fire Power tahun 2023, China berada di peringkat ketiga dari 145 negara lain yang masuk daftar. Beijing memiliki skor power index sebesar 0,0722.
Dalam hal personel militer, China memiliki 2.000.000 juta tentara aktif, 510.000 personel cadangan, serta 625.000 paramiliter.
Pada sektor persenjataan darat, mereka punya 4.950 tank, 174.300 kendaraan lapis baja, towed artillery 1.434, self propelled artillery 2.795, serta artileri roket mencapai 3.145.
Beralih ke udara, China memiliki 1.199 pesawat tempur, 371 pesawat serang, 288 pesawat angkut, 397 pesawat latih, 112 pesawat misi khusus, 913 helikopter, serta 281 helikopter serang.
Kemudian, pada bagian armada lautnya, Beijing memiliki 2 kapal induk, 43 fregat, 50 kapal perusak, 72 korvet, 78 kapal selam, 150 kapal patroli, serta 36 mine warfare.
Mengutip Reuters, pada laporan tahunan Pentagon terkait militer China, mereka disebut memiliki sekitar 400 hulu ledak nuklir. Namun, pada 2035 mendatang Beijing diperkirakan akan mempunyai persediaan hingga 1.500 hulu ledak nuklir.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
(esn)