NATO Desak Rusia Tidak Tangguhkan Perjanjian Nuklir New START

Selasa, 21 Februari 2023 - 23:20 WIB
loading...
NATO Desak Rusia Tidak...
NATO desak Rusia tidak tangguhkan perjanjian nuklir New START dengan AS. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO , Jens Stoltenberg, menyesali keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian kontrol senjata nuklir bilateral New START dengan Amerika Serikat (AS). Ia pun mendesak Moskow untuk mempertimbangkannya kembali.

Selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell yang diadakan tak lama setelah Presiden Vladimir Putin menyampaikan peringatan ke Barat atas Ukraina, Stoltenberg mengatakan Rusia adalah agresor.

"Presiden Putin yang memulai perang penaklukan kekaisaran ini. Seperti yang dijelaskan Putin hari ini, dia sedang mempersiapkan lebih banyak perang. Putin tidak boleh menang. Itu akan berbahaya bagi keamanan kita sendiri dan seluruh dunia," kata Stoltenberg.



“Saya menyesali keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasinya dalam program New Start,” ia menambahkan seperti dilansir dari Reuters, Selasa (21/2/2023).

Diwartakan sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengumumkan Moskow menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian nuklir terakhir yang tersisa antara Rusia dan AS. Selama pidato penting di Parlemen Rusia, dia mencatat Moskow tidak akan keluar dari Perjanjian START Baru, tetapi untuk sementara menarik diri.

Menjelaskan keputusan tersebut, Putin mencatat perjanjian tersebut awalnya dibuat dalam keadaan yang sangat berbeda, ketika Rusia dan AS tidak menganggap satu sama lain sebagai musuh.



Sekarang, bagaimanapun, menurut Putin, AS tidak hanya mengeluarkan ultimatum ke Rusia, tetapi NATO sendiri pada dasarnya telah mengajukan permohonan untuk menjadi bagian dari perjanjian itu juga.

Perjanjian New START awalnya ditandatangani pada tahun 2010 oleh Presiden AS Barack Obama dan Dmitry Medvedev saat itu, dan bertujuan mengurangi setengah dari jumlah peluncur rudal nuklir strategis yang dikerahkan di seluruh dunia.

Di bawah perjanjian itu, kedua negara seharusnya mengizinkan pihak lain melakukan inspeksi dalam jumlah terbatas per tahun untuk memverifikasi kepatuhan terhadap perjanjian tersebut. Kecuali diperpanjang, perjanjian itu akan berakhir pada 2026.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
JEC Luncurkan Matapedia...
JEC Luncurkan Matapedia Ensiklopedia Digital Pertama di Indonesia
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
Della Maddalena Haus...
Della Maddalena Haus Gelar: Tantang Belal Muhammad di UFC 315 dan Bidik Islam Makhachev!
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
2 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
3 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
4 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
5 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
5 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved