4 Negara dengan Angka Kelahiran Terendah di Dunia

Selasa, 21 Februari 2023 - 14:53 WIB
loading...
4 Negara dengan Angka...
Kim Dot-byul menangis saat berpose dengan bola golf saat pesta ulang tahun pertamanya atau Doljanchi dalam bahasa Korea di Seoul, 14 Desember 2013. Foto/REUTERS/Kim Hong-Ji
A A A
SEOUL - Tingkat kelahiran suatu negara menjadi salah satu faktor yang menentukan kesejahteraan masyarakat. Di saat beberapa negara mengalami lonjakan penduduk, sejumlah negara lainnya mengalami angka kelahiran terendah.

Berikut negara dengan angka kelahiran terendah di dunia berdasarkan The World FactBook oleh Central Intelligence Agency (CIA) AS 2022.

1. Monako

Monako menjadi negara dengan tingkat kelahiran paling rendah. Dalam setahun, angka kelahiran Monako hanya sekitar 6,66 per 1.000 orang.

Melansir Humanium.org, rendahnya angka kelahiran di Monako disebabkan oleh perkembangan demografi yang buruk.

Populasi Monako saat ini adalah 39.973 jiwa. Populasi Monako setara dengan 0,0005% dari total populasi dunia.

2. Andorra

Andorra merupakan satu negara terkecil di Eropa. Beribu kota Andorra la Vella, negara ini terdiri dari gususan lembah pegunungan yang alirannya bersatu membentuk Sungai Valira.

Populasi di Andorra pada 2023 mencapai 77.590 jiwa. Andorra juga dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kelahiran terendah.

Dalam setahun, Andorra hanya memiliki angka kelahiran 6,88 per 1.000 orang.

3. Korea Selatan

Negara yang dikenal dengan K-Pop ini juga merupakan negara dengan tingkat kelahiran terendah. Dalam setahun, Korea Selatan hanya memiliki angka kelahiran 6,92 per 1.000 orang.

Pemerintah Korea Selatan pun melakukan beberapa langkah untuk mengatasi penurunan tingkat kesuburan, termasuk mengizinkan kedua orang tua mengambil cuti melahirkan di waktu bersamaan serta memperpanjang cuti ayah berbayar.

4. Jepang

Jepang mempunyai angka kelahiran 6,95 per 1.000 orang dalam setahun. Angka kelahiran yang rendah di Jepang mendorong krisis demografi, seiring dengan masyarakat yang menua dan tenaga kerja yang menyusut.

Imbasnya, tidak cukup orang muda yang mengisi kesenjangan ekonomi. Beberapa ahli mengatakan, terdapat faktor di balik kelahiran yang rendah.

Faktor tersebut antara lain biaya hidup yang tinggi, ruang yang terbatas, hingga kurangnya dukungan pengasuhan anak di kota yang membuat warga sulit untuk membesarkan anak.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Penjara
Latihan Tempur Kacau,...
Latihan Tempur Kacau, Jet Militer Korea Selatan Malah Mengebom Warganya Sendiri
Krisis Populasi, Banyak...
Krisis Populasi, Banyak Warga dan Ekspatriat Tinggalkan Kota Shanghai
AS Kerahkan Kapal Induk...
AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Korsel setelah Korut Tembakkan Rudal Jelajah Strategis
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Jelajah Strategis, Pamer Kemampuan Serangan Balik
Indonesia Harus Pimpin...
Indonesia Harus Pimpin ASEAN Redakan Persaingan Senjata Nuklir di Semenanjung Korea
KAI KF-21 Boramae Pesawat...
KAI KF-21 Boramae Pesawat Karya Indonesia Korsel yang Memiliki Teknologi Siluman
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved