Penembakan Guncang Mal Texas, 1 Tewas dan 3 Luka-luka

WASHINGTON - Sedikitnya satu orang tewas dan tiga lainnya terluka setelah aksi penembakan di pusat perbelanjaan Cielo Vista Mall di El Paso, Texas, Amerika Serikat (AS) pada Rabu waktu setempat.

Sersan Robert Gomez dari Departemen Kepolisian El Paso mengatakan seorang tersangka ditahan dan polisi yakin mungkin ada tersangka lain yang masih belum tertangkap. Namun, Gomez tidak mengomentari terkait kemungkinan motif pelaku.

“Itu kacau. Orang-orang memang melarikan diri. Mereka ketakutan,” kata Gomez seperti dikutip dari CNN, Kamis (16/2/2023).

Dua pria yang terluka dibawa ke Pusat Medis Universitas El Paso dalam kondisi kritis, kata rumah sakit itu kepada CNN. Kondisi orang ketiga yang terluka, seorang pria yang menurut Gomez juga dirawat di rumah sakit, tidak jelas.

Polisi mengatakan pihak berwenang, termasuk polisi El Paso, Departemen Keamanan Publik Texas dan Patroli Perbatasan AS, bergerak ke tempat kejadian setelah beberapa orang menelepon 911 untuk melaporkan seorang penembak aktif.



Polisi mengungkapkan tempat kejadian kemudian diamankan dan pihak berwenang bekerja hingga larut malam untuk membersihkan gedung dan memulai penyelidikan awal.

"Penyelidik awalnya percaya penembakan itu terjadi di sekitar food court mal," kata Gomez.

Untuk membantu penyelidikan, FBI telah membuat situs web bagi orang-orang untuk mengirimkan foto dan video kejadian tersebut.

"Sebuah pusat reunifikasi telah didirikan di dekat Burges High School, di mana orang-orang yang tidak dapat menghubungi orang yang mereka cintai dapat mencari informasi," kata Gomez.

Brandon Chavez (29) mengatakan dia sedang bekerja di toko pakaian Buckle di seberang food court ketika penembakan terjadi. Kepada CNN, ia mengatakan membantu pelanggan dan karyawan lain membarikade di dalam toko dan membawa orang ke ruang stok saat mereka menunggu untuk bisa keluar.



Mal ini berbatasan langsung dengan Walmart tempat penembakan pada tahun 2019 yang menewaskan 23 orang dan menyebabkan hampir dua lusin lainnya terluka.

Chavez juga sedang bekerja di mal itu ketika penembakan tahun 2019 terjadi di Walmart, menambahkan bahwa dia juga berlindung di sana bersama orang lain pada waktu itu.

Robert Gonzalez juga berada di mal dan selama penembakan pada tahun 2019. Dalam insiden terbaru, dia melihat orang-orang berlari ke pintu keluar, dan video yang diambilnya menunjukkan beberapa etalase mal ditutup dengan gerbang keamanan diturunkan dan beberapa kendaraan penegak hukum di luar.

“Saya sedang bekerja (di mal) terakhir kali ini terjadi dengan penembakan Walmart sehingga membawa kembali kenangan buruk,” katanya.

Gonzalez mengatakan dia bisa sampai ke mobilnya dengan aman, di mana dia menunggu untuk pergi saat dia berbicara dengan CNN.