Perang Ukraina: Rusia Diperkirakan Kehilangan Hampir Setengah Tank Tempur

Kamis, 16 Februari 2023 - 03:06 WIB
loading...
Perang Ukraina: Rusia...
Rusia diperkirakan kehilngan hampur setengah dari tank tempur utama selama perang di Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
LONDON - Rusia diperkirakan telah kehilangan hampir setengah dari tank terbaiknya selama invasi ke Ukraina , dengan pasukan Moskow meningkatkan serangan di wilayah timur seperti Donetsk dan Luhansk.

Menurut hitungan oleh ahli thinktank International Institute of Strategic Studies (IISS) yang berbasis di London, Inggris, Rusia diperkirakan telah kehilangan hampir 40% dari armada tanknya setelah sembilan bulan pertempuran di Ukraina.

Jumlah itu meningkat hingga 50% untuk beberapa tank utama yang digunakan dalam pertempuran, memaksa Rusia menggunakan stok tank era perang dingin yang masih cukup besar. Jumlah tank Ukraina diperkirakan meningkat karena berhasil merebut sejumlah tank dan pasokan tank era Soviet dari sekutu baratnya.

Ketua IISS, John Chipman, mengatakan perang telah menjadi kegagalan politik dan militer bagi Rusia menyoroti kekurangan dalam kepemimpinan dan kekurangan dalam amunisinya, meskipun ada upaya modernisasi Kremlin.

“Tindakan Rusia selama setahun terakhir telah menimbulkan pertanyaan tidak hanya atas kompetensi kepemimpinan militer dan militer seniornya, tetapi juga atas kohesi komando,” katanya, saat meluncurkan audit Keseimbangan Militer tahunan IISS terhadap angkatan bersenjata dunia, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (16/2/2023).

Angka-angka yang ditunjukkan thinktank itu sebagian besar didasarkan pada gambar sumber terbuka dari drone, satelit, dan di medan perang, yang berlangsung dari awal perang hingga akhir November, meskipun dalam konflik jumlahnya hanya dapat diperkirakan.

Hitungan utamanya adalah bahwa jumlah tank Rusia di pasukannya telah berkurang 38% dari 2.927 menjadi 1.800, sementara ada kerugian yang sangat besar dari tank T-72B3, sebuah peningkatan yang pertama kali dikirim ke tentaranya pada tahun 2013.



"Kerugian besar di medan perang berarti bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 50% dari armada pra invasinya dari tank dan varian terkait," kata Chipman, dan produksi industri yang lambat memaksa Moskow untuk mengandalkan senjata yang disimpannya yang lebih tua sebagai pengganti.

Optimisme berlebihan Rusia membuat mereka menderita kerugian tank yang besar pada awal perang, terutama dalam serangan yang gagal di Kiev, di mana sejumlah besar tank dan kendaraan lapis baja yang bergerak dalam konvoi dihancurkan di jalan-jalan di utara ibu kota. Banyak lainnya direbut atau ditarik oleh traktor karena serangan itu gagal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1479 seconds (0.1#10.140)