5 Negara Paling Ramah bagi Transgender, Nomor 4 Tetangga Indonesia

Rabu, 15 Februari 2023 - 17:25 WIB
loading...
5 Negara Paling Ramah...
Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah negara paling ramah bagi kaum transgender dan sejenisnya. Salah satunya adalah tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Pada perkembangannya, kaum LGBT semakin banyak ditemui di penjuru dunia. Tak hanya negara-negara liberal di barat, beberapa di antaranya juga sudah merambah ke kawasan lainnya.

Di sisi lain, ada juga sebagian negara yang terang-terangan melegalkan LGBT. Hal inilah yang membuatnya disebut tempat paling ramah bagi para pelakunya. Berikut lima negara paling ramah di dunia bagi transgender dan sejenisnya.



1. Swedia
Swedia merupakan sebuah negara Nordik yang terletak di kawasan Eropa Utara. Pada statusnya, negara ini diketahui sangat mendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Mengutip laman VisitSweden, Rabu (15/2/2023), reputasi Swedia sebagai negara ramah LGBT mendapat dukungan dari komunitas LGBTQI internasional. Hal tersebut membuatnya menjadi salah satu destinasi ideal bagi para pelakunya.

Lebih lanjut, masyarakat Swedia secara keseluruhan terbuka dan ramah menyikapi hal tersebut. Selain itu, hadir juga undang-undang ekstensif yang melindungi hak-hak pelaku LGBT, termasuk hak anti-diskriminasi dan pernikahan sesama jenis.

Menurut laporan The Guardian, pada tahun 2019 Swedia juga dinobatkan sebagai negara paling ramah LGBT di dunia. Status tersebut membuat para transgender di negara ini akan cukup aman untuk tinggal dan hidup.

2. Kanada
Berikutnya ada Kanada. Negara yang berada di kawasan Amerika Utara ini juga sangat ramah untuk para pelaku LGBT, termasuk transgender tentunya.

Mengutip Forbes, pada tahun 2019 mereka masuk dalam jajaran negara paling ramah untuk pelancong LGBT. Hal ini menempatkan Kanada mengungguli sejumlah negara lain seperti Portugal, hingga Swedia.

Adapun pemeringkatan Spartacus Gay Travel tersebut didasarkan pada sejumlah kriteria, termasuk undang-undang anti diskriminasi, hak transgender, dan lain sebagainya.



3. Jerman
Jerman memiliki sejarah panjang dalam keberadaan hak dan budaya LGBTQ+. Mengutip laman Expatrio, pada tahun 1969 negara ini mendeskriminalisasi hubungan homoseksual antar warga negaranya.

Kebijakan tersebut membuka jalan bagi penerimaan yang lebih besar terhadap kaum LGBTQ+ di Jerman. Seiring perkembangannya, mereka mengesahkan undang-undang yang mengizinkan transgender untuk mengubah jenis kelaminnya secara legal.

Sampai saat ini, Jerman menjadi salah satu rumah teramah bagi komunitas LGBTQ+. Bahkan, banyak juga festival yang diadakan seperti parade Christopher Street Day.

4. Thailand
Mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa cukup banyak ditemui transgender di Thailand. Beberapa di antaranya bahkan menjadi ikon transgender cantik di dunia, sebut saja seperti Nong Poy.

Kemudian, untuk alasannya sendiri, masyarakat Thailand lebih bebas dan terbuka menerima perbedaan, termasuk dalam hal gender maupun jenis kelamin. Selain itu, mereka juga biasa tampil untuk mengekspresikan diri serta bangga tampil beda.

Bahkan, untuk saat ini Thailand menerapkan sekitar 18 gender berbeda yang bisa dipilih sebagai warga negaranya.



5. Portugal
Berikutnya ada Portugal. Negara ini dianggap sebagai salah satu yang termaju dalam hal pengakuan hak LGBTQ+ di dunia. Mengutip laman VivEurope, Spartacus Gay Travel Index bahkan menempatkan Portugal di urutan pertama sebagai destinasi paling ramah bagi kaum LGBTQ+ di Eropa tahun 2021.

Adapun hak kaum LGBT di Portugal telah mengalami perubahan dalam beberapa dekade terakhir. Pasca revolusi 1974, mereka keluar dari dominasi pemerintahan yang menindas dan mulai menghargai kebebasan individu.

Sebagai contohnya, transgender mulai diizinkan untuk mengubah gender secara legal pada dokumen identitas diri pada 2011. Kemudian, pada 2016 disahkan juga hukum perizinan adopsi anak oleh pasangan sesama jenis.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1580 seconds (0.1#10.140)