Nikki Haley Calonkan Diri sebagai Presiden AS, Tantang Donald Trump
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2024. Dia menjadi bakal kandidat terkenal pertama yang akan menantang Donald Trump, mantan bosnya, untuk berebut tiket calon presiden (capres) dari Partai Republik.
Menempatkan dirinya sebagai alternatif yang lebih muda dan lebih segar dari Trump yang berusia 76 tahun, Haley sebelumnya telah mengisyaratkan kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden selama berminggu-minggu.
Pada akhirnya, diplomat perempuan berusia 51 tahun itu mengumumkan pencalonannya pada Hari Valentine, Selasa (14/2/2023).
"Saya Nikki Haley dan saya mencalonkan diri sebagai presiden," kata mantan gubernur Carolina Selatan dan anak imigran India itu dalam pernyataan video, seperti dikutip AFP.
"Sudah waktunya untuk generasi kepemimpinan baru—untuk menemukan kembali tanggung jawab fiskal, mengamankan perbatasan kita dan memperkuat negara kita, kebanggaan kita dan tujuan kita," lanjut dia dalam rekaman video di Bamberg, kota kelahirannya di Carolina Selatan.
Haley memposisikan dirinya sebagai pembuat perubahan yang dapat menghidupkan kembali sebuah partai dan negara yang katanya telah kehilangan arah dalam beberapa tahun terakhir, dan dia memainkan latar belakang pribadinya sebagai bagian dari daya tariknya untuk menyatukan bangsa yang tegang oleh ketegangan rasial.
"Saya bangga sebagai putri imigran India. Tidak hitam, tidak putih. Saya berbeda," imbuh Haley.
"Tapi ibu saya akan selalu berkata, 'Tugas Anda bukan fokus pada perbedaan, tapi persamaan'."
"Beberapa melihat masa lalu kita sebagai bukti bahwa prinsip pendirian Amerika itu buruk," lanjut dia.
Menempatkan dirinya sebagai alternatif yang lebih muda dan lebih segar dari Trump yang berusia 76 tahun, Haley sebelumnya telah mengisyaratkan kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden selama berminggu-minggu.
Pada akhirnya, diplomat perempuan berusia 51 tahun itu mengumumkan pencalonannya pada Hari Valentine, Selasa (14/2/2023).
"Saya Nikki Haley dan saya mencalonkan diri sebagai presiden," kata mantan gubernur Carolina Selatan dan anak imigran India itu dalam pernyataan video, seperti dikutip AFP.
"Sudah waktunya untuk generasi kepemimpinan baru—untuk menemukan kembali tanggung jawab fiskal, mengamankan perbatasan kita dan memperkuat negara kita, kebanggaan kita dan tujuan kita," lanjut dia dalam rekaman video di Bamberg, kota kelahirannya di Carolina Selatan.
Haley memposisikan dirinya sebagai pembuat perubahan yang dapat menghidupkan kembali sebuah partai dan negara yang katanya telah kehilangan arah dalam beberapa tahun terakhir, dan dia memainkan latar belakang pribadinya sebagai bagian dari daya tariknya untuk menyatukan bangsa yang tegang oleh ketegangan rasial.
"Saya bangga sebagai putri imigran India. Tidak hitam, tidak putih. Saya berbeda," imbuh Haley.
"Tapi ibu saya akan selalu berkata, 'Tugas Anda bukan fokus pada perbedaan, tapi persamaan'."
"Beberapa melihat masa lalu kita sebagai bukti bahwa prinsip pendirian Amerika itu buruk," lanjut dia.